Ratusan Mahasiswa Nganjuk Demo, Terkait BBM dan Persoalan Daerah
NGANJUK, FaktualNews.co – Aliansi Mahasiswa Nganjuk berunjuk rasa di Gedung DPRD Nganjuk, Kamis (14/04/2022). Mereka mendesak Pemkab Nganjuk memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) serta menuntaskan persoalan daerah.
Mereka mendatangi Gedung DPRD Nganjuk pada Pukul 11.15 WIB. Aliansi mahasiswa itu terdiri dari organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesisa (PMII) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Mereka longmarch dari Alun-alun menuju di Gedung DPRD Nganjuk. Sesampainnya di gedung wakil rakyat, mereka sempat dihadang aparat kepolisian setempat. Pada Pukul 11.45 WIB, diperbolehkan masuk dan menyampaikan aspirasi di DPRD Nganjuk.
“Kalau kami tidak bisa masuk, (anggota) dewan harus keluar semuanya,” teriak salah satu orator Aliansi Mahasiswa Nganjuk di tengah aksi demonstrasi.
Poin aspirasi di antaranya tentang mendesak pemerintah untuk memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite, pengendalian Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng, pemulihan ekonomi, fasilitas Pedagang Kaki Lima (PKL) dan penyediaaan parkir khusus di Jalan A Yani Nganjuk.
Mereka juga mendesak agar proyek pembangunan daerah yang mangkrak bisa segera diselesaikan. Seperti Taman Kota Nyawiji, Pasar Kertosono dan Ruko Parkir GOR.
Ketua PC PMII Nganjuk, Sri Rahayu Agustina mengungkapkan, aksi demonstrasi ini merupakan bentuk pengawalan mahasiswa kepada masyarakat.
Menurut dia, aksi aliansi mahasiswa ini dalam rangka mendesak pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan BBM bisa didapatkan masyarakat.
“Kelangkaan BBM ini sangat dirasakan masyarakat kita. Apalagi ini menjelang mudik, menjelang lebaran,” ujar Sri Rahayu Agustina.
Ia juga menyampaikan aspirasi berkaitan dengan isu pembangunan di daerahnya. Di antaranya yakni berkaitan penempatan PKL dan pemberlakukan jalur satu arah di Jalan A Yani Nganjuk.
“Meskipun sudah dipindahkan di belakang pasar, masyarakat dan pedagang-pedagang masih kesulitan,” ungkapnya.
Kini, ia berharap kepada DPRD Nganjuk dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk bisa segera menyelesaikan persoalan daerah saat ini. Ia juga berharap hal itu bukan sekedar janji.
“Semuanya disepakati, dan semuanya disetujui,” lanjutnya.
Aksi tersebut diterima Ketua DPRD Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono, Kapolres Nganjuk, AKBP Boy Jeckson Situmorang, Plt Bupati Nganjuk; Marhaen Djumadi, Wakil Ketua I DPRD Nganjuk, Raditya Haria Yuangga, dan Wakil Ketua III DPRD Nganjuk, Jianto, serta anggota DPRD Nganjuk lainnya.
Tatit mengungkapkan, akan menindaklanjuti semua aspirasi dari demo mahasiswa tersebut. Namun, ia menjelaskan aspirasi terkait kebijakan BBM dan minyak goreng akan dikoordinasikan dahulu dengan pemerintah pusat.
“Ada yang harus kita koordinasikan, misalkan terkait BBM. BBM ini nanti perlu kita komunikasikan dengan instansi vertikal ke atas,” ujar Tatit Heru Tjahjono.
Ia menjelaskan, bahwa aspirasi daerah seperti permintaan lahan parkir di sekitar A Yani, kesejahteraan PKL dan penuntasan bangunan mangkrak itu bisa segera ditindaklanjuti.
“Tahun ini sudah kita anggarkan sekitar Rp 15 miliar untuk pembangunan pasar,” ungkapnya.
Dalam waktu dekat, DPRD Nganjuk juga akan menjadwalkan rencana kerja (renja) untuk menyerap aspirasi dari kalangan mahasiswa.
“Supaya ada masukan-masukan terkait rencana tata ruang, tata kelola pemerintah Kabupaten Nganjuk. Nanti kita undang hearing adik-adik mahasiswa ini,” tandasnya.
Melalui renja, menurut dia, mahasiswa bisa terlibat dalam pembahasan yang sudah disiapkan OPD terkait.
“Seperti halnya parkir di A Yani seperti apa, terus nanti desain yang sudah dibuat OPD kayak apa,” imbuhnya.