Kewirausahaan

Berkah Ramadan, Produsen Rengginang di Kediri Banjir Pesanan

KEDIRI, FaktualNews.co – Warga Dusun Ngrembang, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri menuai berkah di bulan Ramadan ini. Pasalnya, Dusun Ngrembang yang dikenal sebagai sentra produsen rengginang, kebanjiran order selama bulan Ramadhan atau menjelang Lebaran.

Rengginang sendiri adalah makanan ringan, mirip kerupuk yang terbuat dari bahan baku beras ketan. Harganya pun juga sangat terjangkau, yakni dijual mulai Rp 20.000 per kilogram untuk ukuran besar, sedangkan ukuran kecil, ditawarkan seharga 21.000 Rupiah/ per kilogram.

Salah-satu produsen Rengginang di Dusun Ngrembang, Nila Safitri mengaku, selama bulan Ramadhan ini, pesanan Rengginang naik sekitar tiga kali lipat.

“Jika hari-hari biasa seminggu membuat antara 3-4 kali. Namun di bulan Ramadan ini setiap hari membuat Rengginang, dan setiap kali membuat atau masak sekitar 160 kilogram,” jelas Nila Safitri, Jumat (15/4/2022).

Di Dusun Ngrembang, rengginang juga terdapat berbagai macam rasa. seperti original, rasa bawang, rasa terasi, gurih, dan ketan hitam. Tapi yang paling laris yakni Rasa Bawang.

“Kami jualnya rengginang mentah, jadi nanti konsumen bisa menggoreng terlebih dahulu. Lalu disajikan dalam toples atau wadah khusus, sehingga tetap renyah,” tambah Safitri.

Safitri menjelaskan, besarnya permintaan konsumen dirasakan sejak menjelang bulan Puasa Ramadan dan mendekati lebaran tahun ini.

“Sebab sejumlah warga di Kediri dan Blitar banyak menggemari rengginang, sebagai camilan khas yang disuguhkan saat Hari Raya Idul Fitri,” katanya.

Sementara, Kepala Dusun Ngrembang, Rohmad Taufik Fajar mengatakan, Dusun Ngrembang merupakan daerah dengan mayoritas pekerjaan penduduk adalah membuat camilan rengginang dan kerupuk ketela pohon.

“Jumlahnya ini ada sekitar puluhan pelaku usaha yang menjalani industri rumahan di Dusun Ngrembang. Sesuai sejarahnya, di dusun ini menekuni bisnis rengginang secara turun-temurun, dan kini semakin berkembang dan semakin banyak,” kata Fajar.

Dengan kondisi itu, pemerintah desa memberi dukungan besar terhadap pengembangan usaha Rengginang maupun kerupuk ketela pohon. Salah satunya berupa membantu pengurusan izin PIRT, yang kini sedang diproses secara gratis.

“Sebagai bentuk dukungan kepada warganya, kami membantu pengurusan izin PIRT. Dan tidak hanya itu, pihaknya juga telah mendirikan wadah semacam sentra UMKM di dusun tersebut, sehingga ke depan ada pembinaan lebih lanjut, hingga akan dibuatkan sarana promosi melalui media digital seperti media sosial (online).