Peristiwa

Nenek Pemberani Seorang Diri Melawan Jambret di Kediri, Diapreasi Polisi

KEDIRI, FaktualNews.co – Lantaran keberaniannya dalam melawan penjambret, seorang nenek bernama Poninten (62) warga Desa Padangan, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, mendapat apresiasi dari Polsek Pagu.

Apresiasi pengharapan itu diberikan karena aksinya berani melawan pelaku jambret yang menimpa aksinya beberapa hari yang lalu.

Kapolsek Pagu AKP Agus Sudarjanto, bersama Ketua Ranting Bhayangkari Polsek Pagu Indah Agus menyerahkan apresiasi kepada Mbah Poninten di kediamannya, dengan berupa sembako, dan sedikit uang, Selasa (26/4/2022).

“Dengan pemberian apresiasi ini semoga bermanfaat. Keberanian Mbah Poninten, bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk berani melawan tindakan kejahatan,” kata AKP Agus Sudarjanto.

AKP Agus Sudarjanto, juga menyebut sosok Mbah Poninten bisa disebut sebagai contoh Kartini pemberani. Sebab meski sudah berusia lanjut tetap berani melawan kejahatan.

” Saya salut dan bangga kepada Nenek Poninten, meski sudah tua, namun berani melawan penjahat, ” tegas AKP Agus Sudarjanto.

Disampaikan AKP Agus Sudarjanto, sosok Mbah Poninten ini patut menjadi contoh bagi semua masyarakat. Karena berani melawan pelaku tindak kejahatan.

Ia mengimbau kepada masyarakat bila mengetahui pelanggaran hukum untuk tidak takut melapor ke pihak kepolisian.

“Jangan takut melapor ke pihak kepolisian bila mengetahui ada pelaku kejahatan atau pelanggaran hukum,”katanya.

“Saat ini lagi momen puasa menjelang lebaran pastinya banyak yang membunyikan petasan. Bila masyarakat tahu siapa pembuat atau pengguna silahkan laporkan kepada kami, ” ujar AKP Agus Sudarjanto.

Lebih lanjut AKP Agus Sudarjanto, mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memakai perhiasan berlebihan.

 

“Keamanan, kenyamanan, kesehatan juga harus kita perhatikan,”ungkapnya.

Mbah Poninten sendiri saat ditemui, tampak sumringah serta senang mendapat kunjungan dan apresiasi dari jajaran Polsek Pagu. Mbah Poninten mengungkapkan keberhasilannya menggagalkan aksi jambret itu sendiri berawal dari kewaspadaan dirinya yang curiga dengan tawaran jambret.

Dalam aksinya jambret itu memang menawarkan ceker ayam kepada Mbah Poninten. ” Terimakasih kepada Polsek Pagu, saya tidak bisa membalas Gusti Allah yang membalas. Ini akan saya gunakan untuk keperluan hari raya nanti, ” tutur Mbah Poninten.

Ia pun menceritakan pada saat kejadian yang menimpanya. Pada saat itu ia berada di depan dan tiba-tiba didatangi oleh pelaku. Pelaku mengendarai sepeda motor kemudian berhenti menawarkan ceker ayam kepadanya.

“Kok aneh ada orang tiba-tiba menawarkan ceker ayam. Terus kemudian pelaku itu menarik kalung saya. Ya saya lawan terus saya tarik jas hujannya. Jambretnya jatuh saya berteriak-teriak minta tolong,”pungkasnya.