MOJOKERTO, FaktualNews.co – Pipa gas bawah tanah di Lingkungan Gembongsari, RT 3 RW 2, Gang 8, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto mendadak menyemburkan api pada Jum’at (6/5/2022) malam.
Semburan api itu akibat adanya kebocoran pada bagian pipa yang membentangi saluran air lingkungan warga setempat. Kebakaran api sontak membuat warga yang mengetahui panik dan memanggil petugas pemadam kebakaran.
Ketua RW 2, Pristiwanto mengatakan, api menyembur dari dalam saluran air sekitar pukul 23.30 WIB saat kondisi lingkungan tersebut sepi.
“Api berkobar membesar. Ada warga yang mengetahui langsung melaporkan ke pemadam kebakaran,” katanya di lokasi, Sabtu (7/5/2022) dini hari.
Tak lama berselang, sekitar pukul 12.00 WIB petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi. Setidaknya terdapat lima personil dan satu unit mobil PMK yang diterjunkan mengatasi terbakarnya pipa gas tersebut.
Petugas menyemprotkan busa atau foam ke arah semburan api. Hanya sekitar 4 menit, api bisa dipadamkan. Namun, bau menyegat gas terus tercium dari pipa bocor.
Komandan regu Damkar Kota Mojokerto, Mansur mengungkapkan, kebakaran disebabkan aktivitas pembakaran sampah di sekitar saluran air oleh warga. Kemudian apinya menyambar ke bagian pipa yang bocor.
“Penyebabnya disebakan warga bakar-bakar di sekitar saluran pipa gas PGN,” tukasnya.
Meski demikian, terbakarnya pipa gas tak membakar bagian lain. Usai penanganan, lanjut Mansur, pihaknya berkoordinasi dengan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) setempat dan perusahaan terkait kejadian tersebut.
“Kita langsung koordinasi sama Linmas setempat. Linmas langsung menghubungi PGN. Penangan PGN di Kota Mojokerto tidak bisa dihubungi, lalu mengubungi pusat PGN Sidoarjo,” tukasnya.
Setelah menunggu sekitar 2 jam, akhirnya petugas PGN wilayah Sidoarjo tiba di lokasi sekitar 02.50 WIB. Dua petugas PGN yang turun ke lokasi memotong pipa yang terbakar, lalu menutupnya dengan alat khusus.
Selanjutnya, petugas menyambungkan pipa gas ke rumah pelanggan supaya bisa kembali memanfaatkan jaringan gas bumi.