MOJOKERTO, FaktualNews.co – Mengaku sebagai anggota polisi yang sedang melakukan penangkapan. Empat orang kawanan penipu dihajar massa hingga babak belur saat beraksi di Mojokerto.
Peristiwa itu terjadi di Dusun Kweden, Desa Balongwono, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto pada Sabtu (7/5/2022) sekitar pukul 22.30 WIB.
Informasi yang diterima media ini, awal kejadian empat pelaku tiba-tiba datang ke rumah Sumarno (50) warga setempat dengan mengendarai mobil Dayhatsu Ayla warna abu-abu nopol W 1563 YU.
Pelaku langsung masuk ke dalam rumah. kemudian menangkap putra Sumarno, yakni, Bambang (24). Para pelaku menuduh korban terlibat kasus narkoba.
Mengetahui anaknya ditangkap orang empat yang mengaku anggota polisi, Sumarno berteriak meminta tolong kepada warga. Sehingga secara spontanitas warga berdatangan.
Empat Pelaku berusaha melarikan diri. namun tiga orang berhasil diamankan warga. Sedangkan satu orang pelaku melarikan diri.
Karena warga merasa kesal kemudian warga mengahajar pelaku hingga babak belur. Tak hanya terhadap pelaku, mobilnya juga menjadi sasaran amukan warga.
Adapun pelaku yang diamankan yakni, Iskak (29) warga Desa, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Rendrika Pramana Putra (30) warga Dusun Segodo, Desa Segodobancang, Kecamatan Tarik, Sidoarjo, Sugeng (32) warga Dusun/Desa Kesamben Kulon, Kecamatan Wronginanom, Gresik. Sementara yang berhasil kabur, belum diketahui identitasnya.
Selanjutnya, warga melaporkan ke Polsek Trowulan, untuk penanganan lebih lanjut.
Kapolsek Trowulan, Kompol Imam Mahmudi membenarkan kejadian tersebut. Namun ia enggan menjelaskan secara detail, karena penanganan diambil alih Satreskrim Polres Mojokerto.
“Betul tadi malam. Langsung ke Reskrim saja, soalnya diambil alih Reskrim malam itu juga,” katanya saa dihubungi FaktualNews.co, Minggu (8/5/2022).
Saat ini, para pelaku maupun barang bukti telah diamankan di Mapolres Mojokerto serta dalam proses penyidikan Sat Reskrim Polres Mojokerto.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Mojokerto, belum merespon saat dihubungi. Pesan tidak dibalas dan telephon tidak diangkat.