Ratusan Ekor Sapi di Sidoarjo Terkonfirmasi PMK
SIDOARJO, FaktualNews.co – Dinas pangan dan pertanian (Dispaperta) Kabupaten Sidoarjo melakukan monitoring ke sejumlah para peternak sapi di kawasan Sidoarjo. Hal ini menyusul adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang terjadi pada ternak.
Sub Koordinator Kesehatan Hewan Fungsional Medik Veteriner Muda Dispaperta Sidoarjo, Rina Vitriasari mengatakan, per 8 Mei 2022 ini sudah ada 769 hewan ternak di Sidoarjo yang terkonfirmasi PMK. Dari 769 ekor sapi itu tercatat ada 14 ekor sapi yang mati, serta 17 ekor sapi dipotong paksa.
“Yang terkonfirmasi kebanyakan peternak di wilayah Kecamatan Krian. Karena di sana wilayah peternakan Sapi,” kata Rina Vitriasari, Selasa (10/5/2022).
Menurut Rina, wabah yang menyerang hewan ternak itu dapat disembuhkan. Tentu dengan penanganan yang cepat dan tepat. Sehingga, dia mengimbau agar peternak tidak perlu panik terhadap wabah tersebut. “Tidak perlu panik, bisa disembuhkan,” terangnya.
Untuk mengantisipasi, Dinas Pangan dan Pertanian melakukan monitoring secara rutin kepada peternak. Pihaknya juga membuka posko aduan ditingkat Kecamatan.
“Kalau ada gejala awal terhadap hewan seperti demam dan tidak mau makan, segera laporkan agar cepat mendapat penanganan,” terangnya.
Rina menjelaskan, gejala yang sudah parah atas wabah PMK, muncul luka seperti sariawan pada mulut hewan, mengeluarkan lendir hingga kepincangan. Wabah ini bukan merupakan kategori penyakit menular dari hewan ke manusia, tapi memiliki tingkat penularan tinggi ke sesama binatang.
