Bupati Situbondo Ajukan Anggaran Rp 30 M untuk Pilkada 2024
SITUBONDO,FaktualNews.co – Bupati Situbondo Karna Suswandi, mengusulkan anggaran cadangan Rp 30 miliar kepada DPRD Kabupaten Situbondo, untuk menggelar pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, yang diagendakan pada 2024 mendatang.
Pengajuan anggaran cadangan sebesar Rp.30 miliar itu, diusulkan Bupati Karna Suswandi dalam rapat paripurna di gedung wakil rakyat, yang dipimpin langsung ketua DPRD Kabupaten Situbondo Edy Wahyudi.
Bupati Karna Suswandi mengatakan, anggaran sebesar Rp.30 miliar itu, akan dialokasikan dalam kurun waktu dua tahun anggaran, yakni pada perubahan APBD tahun 2022 dan APBD tahun 2023 mendatang.
“Kita bagi dalam dua tahap, karena bila dibebankan dalam satu anggaran itu, akan memberatkan APBD Situbondo,”kata Karna Suswandi, Kamis (12/5/2022).
Menurut dia, untuk APBD tahun 2022 akan dianggarkan sebesar Rp.20 miliar, sedangkan sisanya sebesar Rp.10 miliar akan dianggarkan pada APBD tahun 2023 mendatang.
Lebih lanjut, Bung Karna mengungkapkan, di perubahan APBD tahun 2022 dianggarkan sebesar Rp20 miliar.
“Sedangkan penentuan besaran dana cadangan itu mengacu pada realisasi kebutuhan biaya pada pelaksanaan Pilkada 2020 lalu,” tegasnya.
Karna menambahkan, apabila usulan anggaran cadangan tersebut tidak mencukupi untuk membiayai Pilkada 2024 mendatang, untul mencukupinya dirinya menganggarkan pada APBD tahun 2024 mendatang.
“Intinya kita berusaha untuk mencicil itu. Kami juga berpedoman pada biaya Pilkada di tahun kemarin. Insyaallah kita bisa memenuhi di tahun 2024 mendatang,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua KPUD Situbondo, Marwoto menjelaskan, anggaran yang dibutuhkan untuk Pilkada 2024 sekitar Rp100 miliar.
“Secara detail untuk kita (KPUD Situbondo -red) membutuhkan Rp65 miliar. Kalau dirinci dengan Bawaslu dan pengamanan ya pemerintah daerah harus menyiapkan kurang lebih Rp100 miliar,” ujarnya.
Marwoto mengatakan, untuk memenuhi Pilkada 2024 tersebut, pihaknya akan mendesak Pemkab Situbondo agar secepatnya membuat Perda Rancangan Dana Cadangan Pilkada 2024.
“Tadi Bapak Bupati sudah menyampaikan untuk kekurangan akan dialokasikan di tahun anggaran 2024, dan itu sesuai dengan kemampuan keuangan daerah,”imbuhnya.
Lebih jauh Marwoto menambahkan, diakui memang ada kenaikan yang cukup signifikan anggaran Pilkada 2024 bila dibandingkan dengan Pilkada 2020.
“Kalau Pilkada 2020 kemarin itu hanya Rp32 miliar. Kenaikannya karena anggaran Prokes Covid-19 itu dibebankan kepada pemerintah daerah, dan adanya kenaikan honor untuk penyelenggaraan pemilu itu sudah sesuai dengan peraturan Kemendagri,” katanya.
