Selama 5 Hari, Pemkot Gandeng PPNI Surabaya Gelar Bakti Sosial Layanan Terintegrasi
SURABAYA, FaktualNews.co – Rangkaian acara peringatan HUT ke-729 Kota Surabaya 2022, Pemkot Surabaya menggandeng stakeholder (pemangku kepentingan) bidang kesehatan menyelenggarakan kegiatan bakti sosial layanan terintegrasi selama lima hari, Selasa-Sabtu (17-21/5/2022).
Kegiatan tersebut diawali di wilayah Surabaya Selatan, dengan titik kegiatan Jl Kupang Gunung Timur 1, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Selasa (17/5/22) pukul 07.00 WIB.
Wali Kota Eri Cahyadi datang langsung membuka rangkaian bakti sosial yang mengundang antusiasme warga sekitar tempat acara. Stakeholder yang dilibatkan diantaranya; DPD PPNI Surabaya, IDI, IBI, Ikatan Apoteker Indonesia, Ikatan Laboratorium Kesehatan. Khusus PPNI acara kali ini menurunkan 13 personel membantu layanan bidang kesehatan.
Dalam sambutan Eri Cahyadi berjanji memperbaiki 9 layanan masyarakat inti, diantaranya, Kependudukan, PDAM, Pembayaran Zakat dan layanan kesehatan.
Orang nomor satu di Pemkot Surabaya meminta setelah 31 Mei 2022, Puskesmas harus memperbaiki layanan, terutama kepada masyarakat yang butuh layanan kesehatan singkat, seperti pemeriksaan kolesterol , darah tinggi dan asam urat bisa tuntas di tingkat puskesmas (kelurahan) dan tidak boleh ngantre.
“Setelah 31 Mei 2022 ini, usai HUT Surabaya, saya minta Puskesmas menyediakan ruang sendiri bagi masyarakat butuh layanan singkat, seperti; kolesterol, asam urat dan darah tinggi. Jadi datang ke puskesmas untuk periksakan asam urat atau koleterol, mereka ini ngga usah ngantre, bisa langsung diperiksa dan pulang,“ harap Eri Cahyadi.
Bahkan Eri Cahyadi memberikan solusi bagi puskesmas yang ruangan dan lahan terbatas, cukup mendirikan tenda untuk merealisasi perintahnya tersebut.
“Kalau ngga punya uang tinggal bilang Pak Sekda. Dan hadiah paling menarik pada HUT Surabaya kali ini 365.000 masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) diharapkan selama bulan Mei 2022 ini dapat memanfaat aset Pemkot Surabaya dengan mendapatkan penghasilan Rp 3-4 juta,” ungkap Eri.
Terpisah, Ketua DPD PPNI Surabaya, Ns. Nuh Huda, M.Kep., Sp. Kep.MB, mengungkapkan dalam kegiatan ini telah menginstruksikan kepada setiap jajaran Dewan Pengurus Komisariat (DPK) tingkat rumah sakit mengirim 1 personel dan DPK lembaga pendidikan kesehatan mengirim 2 personel. Total selama kegiatan PPNI Surabaya menurunkan 69 personel.
“Namun plotting jumlah personel itu bisa saja ditambah sesuai kebutuhan, prinsipnya PPNI Surabaya siap menyukseskan kegiatan ini dengan support personel. Kami siap memobilisasi anggota untuk kegiatan ini, apalagi ini bakti sosial,” ujar Nuh Huda.
Nuh Huda mengaku sangat senang PPNI dilibatkan pada acara ini. Pasalnya, sejalan dengan visi dan misi PPNI Surabaya dibawah kepemimpinannya, yakni menjadikan PPNI menjadi organisasi yang dicintai dan disukai masyarakat.
“Kami ada, karena ingin melayani dan dicintai masyarakat. Caranya, ya melalui acara bakti sosial seperti ini, masyarakat bisa merasakan manfaatkan langsung keberadaaan anggota-anggota kami (PPNI). Anggota kami bisa mengaplikasikan ilmunya yang langsung dapat dirasakan masyarakat,” paparnya.
Kegiatan yang berlangsung selama 5 hari, 17-21 Mei 2022 diisi dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi. Usai Surabaya Selatan, bakti sosial bakti sosial layanan terintegrasi terjadwal.
Pada 18 Mei, di Surabaya Pusat PPNI turunkan 14 personel dari 11 DPK, 19 Mei 2002 di Surabaya Timur PPNI libatkan 18 personel dari 13 DPK, selanjutnya Surabaya Utara pada 20 April 2022 , PPNI turunkan 9 personel dari 7 DPK dan terakhir 21 Mei 2022 di Surabaya Barat, PPNI mengerahkan 14 personel dari 13 DPK.
“Ini bukan kali pertama DPD PPNI Surabaya dilibatkan pada kegiatan pemkot. Sebelumnya kami juga diminta Pak Wali membantu kegiatan vaksinasi Covid-19. Jumlah anggota PPNI yang dilibatkan jauh lebih banyak dari kegiatan ini. Jadi kami sudah punya hubungan baik dengan Pemkot Surabaya, tutur Nuh Huda.
Nuh Huda, berharap hubungan baik dengan Pemkot Surabaya ini bisa terus terjalin. Dimana jalinan ini saling menguntungkan dan bermanfaat bagi masyarakat.
“PPNI dengan Pemkot Surabaya ini ibarat anak dan bapak, dimana anak siap membantu bapak bila dibutuhkan dan bapak siap membantu anak bila ada kebutuhan,” kilah Nuh Huda.