Ekonomi

Pulihkan Ekonomi Pasca Pandemi, Pemkot Kediri Berikan Bimtek untuk Pelaku IKM

KEDIRI, FaktualNews.co – Pandemi Covid-19 memberi dampak yang signifikan terhadap laju perekonomian nasional. Sepanjang pandemi, sektor industri menjadi salah satu yang paling terdampak.

Tentu hal tersebut tidak lantas membuat Pemerintah, termasuk Pemerintah Kota Kediri berdiam diri. Pemkot Kediri terus berupaya memberikan dorongan dan dukungan pada pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) untuk berkontribusi dalam upaya mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi Covid-19.

Apalagi, selama ini pelaku IKM telah menjadi tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Salah satu bentuk dukungan tersebut diwujudkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri melalui bimbingan teknis Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) dengan mengundang 30 orang pelaku Industri Kecil Menengah (IKM), di salah satu Hotel di Kota Kediri, Kamis (19/5/2022).

Kepala Disperdagin Kota Kediri, Tanto Wijohari dalam sambutannya menyampaikan, bahwa tujuan diselenggarakannya bimtek SIINas adalah untuk memberikan pemahaman kepada para pelaku industri terkait akun SIINas untuk penyediaan data ataupun informasi industri yang lengkap, akurat dan up to date.

“Saat ini setiap perusahaan industri (luar / dalam) kawasan industri wajib menyampaikan data industri yang akurat, lengkap, dan tepat waktu secara berkala melalui SIINas. Maka dari itu, adanya bimtek ini sangat penting untuk diikuti oleh para IKM di Kota Kediri,” ujar Tanto Wijohari.

Menurut Tanto hal itu sesuai amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, terutama pembangunan sarana dan prasarana industri yang meliputi pengelolaan SIINas.

Tak hanya itu, penyampaian data secara berkala melalui SIINas juga sebagai pemenuhan target kinerja Pemkot Kediri, mengingat bahwa persentase data industri yang masuk dalam SIINas merupakan salah satu Indikator Kinerja Kunci dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

“Nantinya, laporan Penyelenggaran Pemda ini setiap tahunnya akan dilaporkan Walikota Kediri kepada pemerintah pusat,”tegasnya.

Terakhir, Tanto menyapaikan harapannya agar setelah adanya bimtek SIINas ini, pelaku industri dapat memenuhi kewajibannya untuk melaporkan kegiatan industri secara berkala melalui SIINas, sehingga tersedia data informasi industri yang lengkap, akurat dan up to date.

“Dengan adanya data-data yang telah dilaporkan pelaku IKM, nantinya juga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk penerbitan kebijakan-kebijakan di sektor perindustrian demi kemajuan perekonomian nasional,” jelasnya.

Sebagai tambahan informasi, terdapat 2 narasumber pada bimtek SIINas tersebut yaitu dari DPMPTSP Kota Kediri dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur.