Peristiwa

Kakek Sebatang Kara di Tulungagung, Ditemukan Meninggal di Kandang Ayam

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Seorang kakek sebatang kara ditemukan tak bernyawa di kandang ayam, Desa Panggungrejo, Kecamatan Kauman, Tulungagung, Jumat (20/05/2022).
Kakek tersebut bernama Mulyo Prananto (76) yang berasal dari Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri,

Wakapolsek Kalangbret, Ipda Sugeng Hariyadi menjelaskan, pada sekitar 10.00 WIB, Polsek Kalangbret mendapatkan informasi dari warga, bahwa ditemukan seorang kakek yang tergeletak dalam keadaan sudah tak bernyawa di kandang ayam milik Yusuf, yang berada di Desa Panggungrejo, Kecamatan Kauman.

“Mendapatkan laporan tersebut, kami langsung bergegas menuju ke tempat kejadian perkara (TKP), untuk melakukan olah TKP,” jelasnya.

Menurut Sugeng, dari hasil olah TKP dan pemeriksaan pada tubuh korban oleh Tim Inafis Polres Tulungagung serta tim kesehatan Puskesmas Kauman, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya yakni akibat liver dan diabetes.

“Untuk jenazah korban langsung dibawa ke rumahnya yang berada di Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri,” terangnya.

Sugeng mengatakan bahwa, sebelumnya sekitar 08.30 WIB, pemilik kandang ayam bersama warga sekitar mengetuk pintu bangunan di sebelah kandang ayam untuk mencari korban. Namun, tidak ada jawaban dari korban. Akhirnya pemilik kandang ayam bersama warga membuka pintu tersebut.

“Ketika dibuka, ternyata didapati korban sudah tergeletak tak bernyawa di depan pintu kamar mandi, hingga akhirnya semua warga mendatangi TKP,“ ujarnya.

Disinggung bagaimana korban bisa datang ke Tulungagung, Sugeng menceritakan bahwa sebelumnya korban datang tanpa ada tujuan yang jelas. Bahkan setiap harinya, aktivitas korban juga hanya mondar-mandir saja. Setelah itu, korban bertemu dengan Yusuf dan meminta tolong untuk diberi tumpangan tidur.

“Akhirnya oleh Yusuf, korban diberikan tumpangan tidur di bangunan dekat kandang ayam miliknya. Tercatat korban sudah disini selama 6 bulan,” paparnya.

Lanjut Sugeng, bahkan sebenarnya korban memiliki keluarga. Karena sempat dari anaknya datang untuk meminta korban pulang ke rumah. Tetapi korban menolak, karena tidak ingin merepotkan anaknya.(Hammam)