TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Rencana revitalisasi Pasar Campurdarat, Tulungagung pascakebakaran satu tahun lalu, tampaknya harus gagal dibangun dalam tahun ini. Pasalnya, dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) serta Pemprov Jatim belum menyetujui usulan revitalisasi Pasar Campurdarat pada tahun ini.
Plt Kepala Bidang (Kabid) Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung, Hendro Suseno mengatakan, usulan revitalisasi Pasar Campurdarat yang diusulkan, ternyata belum mendapatkan persetujuan pada tahun ini. Hal ini diketahui dari SK Kemendag yang telah diterima terkait anggaran revitalisasi pasar.
“Didalam SK tersebut, ternyata Tulungagung masih belum mendapatkan anggaran untuk melakukan revitalisasi Pasar Campurdarat,” ujarnya.
Hendro menjelaskan, dengan turunnya SK tersebut, revitalisasi Pasar Campurdarat harus diundur, meski sudah hampir satu tahun para pedagang yang terdampak kebakaran harus berjualan di tempat penampungan sementara (TPS).
“Sebenarnya jika mendapatkan persetujuan dari Kemendag dan Pemprov Jatim, tahun ini Pasar Campurdarat bisa mulai dilakukan revitalisasi. Bahkan kami juga harus menggagalkan pembuatan rencana analisis dampak lingkungan (Amdal) untuk Pasar Campurdarat,” jelasnya.
Disinggung, kenapa Pemprov Jatim dan Kemendag belum menyetujui revitalisasi Pasar Campurdarat pada tahun ini, Hendro mengungkapkan bahwa hingga kini pihaknya belum mendapatkan alasan kenapa tidak mendapatkan persetujuan usulan anggaran revitalisasi Pasar Campurdarat. Padahal jika dilihat, kebakaran yang terjadi pada satu tahun lalu itu berskala besar.
Kendati demikian, Hendro juga akan berupaya untuk kembali mengusulkan revitalisasi Pasar Campurdarat pada 2023 mendatang. Pihaknya berencana akan mengajukan anggaran revitalisasi sebesar Rp 16 Miliar. Tentunya setelah mendapatkan persetujuan, anggaran revitalisasi akan dibagi menjadi dua sumber yakni, APBN dan APBD.
“Jika memang sudah disetujui, nantinya akan dilakukan pembangunan pada area pasar yang terbakar dengan mengubah struktur bangunan secara total. Selain itu juga akan membangun hanggar untuk menambah jumlah pedagang,” pungkasnya.(Hammam)