FaktualNews.co

MSA Belum Ditahan Nongol Bikin Konser di Jombang, Aktivis Pertanyakan Kinerja Polisi

Hukum     Dibaca : 582 kali Penulis:
MSA Belum Ditahan Nongol Bikin Konser di Jombang, Aktivis Pertanyakan Kinerja Polisi
FaktualNews/Diana Kusuma/
Caption : Aan Anshori, Aktivis Gusdurian Jombang./Istimewa/

JOMBANG, FaktualNews.co – Fenomena munculnya MSA, DPO Polda Jawa Timur sebagai tersangka kasus pencabulan dalam flyer pagelaran konser di area Ponpes Shiddiqiyah Ploso, Jombang terus mendapat sorotan.

Salah satu aktivis Gusdurian (GDian) yang juga Direktur Lingkar Indonesia untuk Keadilan (LiNK), Aan Anshori mengatakan bahwa MSA kini menjadi DPO yang tidak biasa dengan kebebasan yang dijalani saat ini.

“Keberanian DPO, MSA itu menurutku di atas rata-rata. Aku merasa bahwa ia adalah DPO Kepolisian yang paling sakti, karena apa? biasanya DPO itu sembunyi tidak mau diketahui oleh publik. Tapi ini menarik, MSA menggelar konser kabarnya di pondoknya dan dia terlihat ada di flyer disitu ada gambarnya,” katanya pada Selasa (31/5/2022).

Gus Aan sapaan akrabnya juga mempertanyakan kinerja aparat penegak hukum yang saat ini sedang menangani kasus dengan DPO MSA. Hal tersebut menurutnya terkesan memberikan tantangan terbuka kepada pihak terkait.

“Menurutku ini sebenarnya ujian kepolisian terkait dengan apakah polisi berani menangkap orang yang seharusnya dipenjara. Sebenarnya ini semacam tantangan terbuka untuk Polda Jatim berani atau tidak menegakkan hukum,” ungkapnya.

Ia mencontohkan jika lazimnya kegagalan aparat hukum menangkap tersangka dengan status DPO karena minim informasi. Namun hal tersebut malah terjadi sebaliknya, karena polisi tahu keberadaan MSA.

“Aku merasa jika polisi tidak mampu menegakkan hukum maka ia akan ditertawakan oleh masyarajat jawa timur, NU juga akan menertawakan yang menurut saya karena apa? karena kasus kekerasaan seksual saat ini mengaitkan kata pesantren dan NU merupakan organisasi di dalamnya banyak pesantren. Meskipun pesantren di Ploso sangat mungkin tidak bagian dari afiliasi NU,” ungkapnya.

Dirinya berpesan agar polisi segera berupaya menyelesaikan kondisi yang menjadi sorotan publik tersebut. Karena hal itu akan berpengaruh terhadap marwah institusi penegak hukum atas segala kegiatan MSA secara terang-terangan.

“Artinya jangan sampai lelucon ini terus menerus meggangsir kehormatan kepolisian yang terbukti belum mampu menangkap tersangka, Pak Kapolda nunggu apalagi, publik terus mengawasi kinerja anda. Kalau sampai tidak bisa tertangkap padahal sudah jelas DPO, tersangka melakukan manifestasi secara demonstratif seperti ini mungkin publik akan tidak yakin terhadap kinerja Pak Kapolda. Jadi aku mendorong aparat segera melakukan upaya hukum terhadap MSA,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid