FaktualNews.co

Piala Presiden 2022, Persebaya Enggan Main di Bandung, Khawatir Bonek Bikin Ulah

Bola     Dibaca : 693 kali Penulis:
Piala Presiden 2022, Persebaya Enggan Main di Bandung, Khawatir Bonek Bikin Ulah
Bonek membentangkan spanduk berisi kekecewaan.(Kompas.com/Suci Rahayu)

SURABAYA, FaktualNews.co – Manajemen Persebaya Surabaya minta laga melawan Persib Bandung dalam turnamen pramusim tidak digelar di Bandung, karena khawatir repot dengan ulah Bonek (sebutan suporter Persebaya) sehingga menggangu keamanan.

Persebaya berada di grup C dengan Persib di Piala Presiden yang akan bergulir 11 Juni 2022. Manajemen Persebaya juga sudah surati panitia pelaksana terkait keinginan tersebut.

Dalam pembagian grup Turnamen Pramusim, Persebaya berada di Grup C, bermain di Bandung, Persib sebagai tuan rumah, peserta lain ada Persebaya, Bhayangkara FC, dan Bali United.

“Kami sudah mengirim surat ke PT LIB 31 Mei lalu untuk meninjau kembali venue Grup C karena bermain di Bandung,” ungkap Yahya Alkatiri, Manajer Persebaya, Jumat (3/6/2022).

Ia menjelaskan, suporter Persib, bobotoh dan suporter Persebaya punya kedekatan emsional. Jika laga Persebaya di Bandung, bonek dari berbagai daerah akan datang ke Bandung.

Adapun babak penyisihan grup digelar selama 10 hari. Gelombang massa dari Bonek yang bertahan selama 10 hari di Bandung, dikhawatirkan Yahya akan menimbulkan masalah baru.

“Kalau di Bandung bisa bedol desa dari Surabaya ke Bandung, aku gak bisa bayangin 10 hari. 10 hari di sana itu akan menimbulkan masalah Kamtibmas,” jelasnya.

Dengan potensi gangguan bonek selama 10 hari di Bandung, dia khawatir laga Piala Presiden bakal terganggu.

“Kalau gelar pertandingan terus ada kekacauan, ini nanti Liganya yang akhirnya gak jalan,” tambah Yahya Alkatiri.

Untuk itu, dijelaskan Yahya Alkatiri, dalam surat yang disampaikan pihaknya pada PT LIB, ada dua opsi yang ditawarkan.

Pertama pindah venue Grup C, tidak digelar di Bandung.

“Mainkan di Surabaya atau sekalian dipindah ke luar Pulau Jawa, Samarinda misalnya, mengingat alasan Kamtibmas,” jelasnya.

Jika venue Grup C tetap di Bandung, Yahya berharap Persebaya dipindah dari Grup C, ke grup yang bermain di luar Pulau Jawa, satu-satunya grup yang bermain di luar Pulau Jawa di turnamen kali ini adalah Grup B.

Grup B tuan rumah Borneo FC, diikuti empat klub lain, Barito Putera, Persija Jakarta, Rans Nusantara FC, Madura United FC.

“Kalau memang kami tetap gabung di Grup C, kami mengusulkan venue-nya dipindah ke Surabaya. Kalau gak memungkinkan, mungkin Persebaya dipindah ke grup yang lain di luar Jawa. Kami meminta kebijakan LIB dengan alasan Kamtibmas tentunya,” ucap Yahya Alkatiri.

Yahya menyebut hingga saat ini surat yang dikirim Persebaya belum mendapat jawaban dari PT LIB, ia berharap segera ada keputusan karena semakin dekat dengan bergulirnya turnamen pra-musim.

“Sesegera mungkin ada keputusan karena ini mainnya tanggal 11 (Juni),” katanya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Sumber
jabar.tribunnews.com