Advertorial

Bupati Situbondo: PWI Penting Bagi Pemerintah Daerah

SITUBONDO, FaktualNews.co-Bupati Situbondo Karna Suswandi mengucapkan terima kasih atas terlaksananya pelantikan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Situbondo persiapan. Sedangkan bupati berkenan hadir, karena PWI ini penting bagi pemerintah daerah.

“Kalau dulu ada Jupen sebagai corongnya pemerintah daerah. Saat ini, ada PWI yang bisa menjadi corong pemerintah untuk menyosialisasikan berbagai program pembangunan yang ada di pemerintah,” kata Karna Suswandi, saat pelantikan PWI Situbondo Persiapan, Minggu (5/6/2022).

Menurut dia, wartawan ini bukan hanya sekadar sebagai lembaga kontrol sosial, akan tetapi harus menyajikan berita berita berimbang.

“Kebebasan iya, tetapi harus bertanggung jawab, artinya jangan melakukan kebebasan yang lepas, sehingga tidak menjadi tahu, apa yang dilakukan itu membahayakan kondusifitas wilayah, jadi harus benar benar berimbang,” bebernya.

Pria yang akrab dipanggil Karna menegaskan, atas nama Pemkab Situbondo, pihaknya mengucapkan selamat dan sukses kepada para pengurus PWI Kabupaten Situbondo yang baru dilantik dan dikukuhkan.

“Semoga PWI menjadikan organisasi profesional dan bermartabat di era transformasi media, dengan spirit kebangsaan, kebebasan, dan kreativitas digital. Selain itu, kami juga meminta kepada PWI agar ikut membantu memberangus peredaran rokok ilegal di Situbondo,” pungkasnya.

Pantauan FaktualNews.co dilapangan, Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim secara resmi melantik Ketua PWI Kabupaten Situbondo persiapan Edy Supriyono. Pelantikan di Pendopo Kabupaten Situbondo itu dihadiri Bupati Karna Suswandi, forkopimda dan sejumlah pimpinan  OPD Pemkab Situbondo.

Ketua PWI Provinsi Jatim, Lutfi Hakim menjelaskan, organisasi PWI persiapan Kabupaten Sitibondo yang baru dibentuk ini, akan memiliki program kerja utama, yakni mewujudkan organisasi profesional yang bermartabat, dengan spirit kebersamaan dan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

“Ke depan, diharapkan seluruh wartawan yang bertugas di Kabupaten Situbondo dapat meningkatkan kompetensinya dengan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan atau UKW, sehingga bisa menjadi wartawan yang profesional,” ujarnya.

Menurutnya,  PWI ini komunitas Pres terbesar, untuk nasional itu yang sudah ber UKW wartawannya diperkirakan 20 ribu, di Jawa Timur  wartawan yang ikut UKW lewat PWI, saat ini sudah masuk angkatan 52. Masing masing angkatan sekitar  35 sampai 40 orang yang ikut. Sehingga kalau dihitung jumlah sudah berkisar 2.000, ini belum termasuk anggota muda yang belum UKW.

“Kenapa wartawan wajib ikut UKW. Karena kita profesi sejajar dengan profesi dokter, pengacara dan lainnya, yang perlu disampaikan dengan stakeholder maupun mitra kerja yang lain,” ujarnya.

Lutfil mengataka ini untuk menghindari yang mengaku-ngaku wartawan. “Kalau sudah wartawan nakal, ada pejabat nakal, penegak hukum nakal, jika bergabung akan berbahaya, bangsa ini,” ujarnya. “Dengan UKW diharapkan semua wartawan yang tergabung dalam organisasi PWI menjadi wartawan profesional dan bermartabat,” ujarnya.

Ketua PWI Kabupaten Situbondo persiapan, terpilih Edi Supriyono mengucapkan terima kasih kepada Bupati Situbondo, Karna Suswandi yang telah memfasilitasi pelantikan pengurus PWI Persiapan Kabupaten Situbondo.

Edy mengaku, terbentuknya PWI menjadi suatu kebutuhan. Mengingat di tengah kondisi wartawan di kota santri yang masih perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Dari ratusan wartawan yang ada di Situbondo, yang sudah mengikuti uji kompetensi wartawan (UKW) masih bisa dihitung dengan jari. Ini keadaan yang sangat ironis. Padahal kehadiran PWI Situbondo ke depan lebih menitikberatkan pada fungsi peningkatan kapasitas SDM wartawan,” bebernya.

PWI Situbondo juga akan membumikan peran dan fungsi wartawan di tengah-tengah masyarakat Kota Santri. Selama ini, peran dan fungsi wartawan belum banyak diketahui khalayak. Ada empat fungsi wartawan yaitu, fungsi control, edukasi, informasi dan hiburan.

Ada satu lagi fungsi wartawan di era makin masifnya kehadiran media sosial, yaitu fungsi klarifikasi atau tabayun, untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat apakah informasi hoaks atau bukan,” tutupnya.