KEDIRI, FaktualNews.co – Jika anda berkunjung ke lokasi wisata Bendung Gerak Waru Turi yang berada di wilayah Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, jangan lupa menikmati kuliner khas menu sambelan iwak kali. Selain menikmati pemandangan alam dan udara sejuk di aliran Sungai Brantas, juga ada puluhan warung yang menyajikan kuliner khas menu iwak kali.
Menu yang paling populer di Bendungan Gerak Waru Turi ini adalah ikan wader goreng yang memiliki rasa khas renyah dengan sajian sambal tomat pedas disertai dengan lalapan.
Tidak hanya dihidangkan dalam bentuk makanan yang sudah matang, pengunjung dapat membeli ikan mentah secara langsung kepada nelayan ataupun pemancing di lokasi.
Selain itu, ada pula beragam masakan lain yang disajikan seperti ikan lele, ikan nila, ikan patin, udang, ikan kutuk, ikan jendil, ikan rengkik, dan ikan gurami serta telur ikan.
Menurut Nur Azizah (40), salah satu pemilik warung mengaku sudah membuka warung di wisata Bendungan Gerak Waru Turi sejak tahun 2010 lalu.
Kemudian, harga menu makanan yang dia jual seperti ikan wader dan kutuk serta patin goreng lalapan dalam satu porsi hanya Rp 15 ribu. Namun berbeda dengan menu ikan rengkik yang lumayan mahal yakni Rp Rp 20 ribu.
“Kalau sehari bisa datangan sekitar 20 sampai 50 pengunjung. Apalagi kalau hari libur dan tanggal merah bisa sampai dua kali lipat,” kata Nur Azizah, pedagang iwak wader, Minggu (5/6/2022).
Untuk ikannya sendiri, pedagang asal Kelurahan Bangsal, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri ini memiliki pemasok ikan dari Sungai Brantas yang masih segar karena diambil langsung dari Sungai Brantas lewat pencari ikan maupun pemancing.
Oleh karena itu, bagi pengunjung yang ingin pesan untuk menyantap makanan tersebut maka akan dimasak oleh para pedagang.
“Memang saya disini sudah ada langganan dari para pencari ikan ataupun nelayan,” bebernya.
Sementara itu, Agus Rahmad Hidayat, Humas Wisata Bendungan Gerak Waru Turi mengungkapkan, ada sekitar 50 pedagang yang berjualan di wisata ini yang mayoritas berasal dari warga setempat. Mereka kebanyakan sudah menjual masakan khas iwak kali yang ikannya didapatkan langsung dari Sungai Brantas.
“Ikannya itu didapatkan dari beberapa warga sekitar maupun luar yang mencari ikan, lalu dijual kepada pedagang di sini,” ungkapnya.
Salah-satu pengunjung Novi Nurbakti mengaku, ia dan keluarga sudah dua kali mengunjungi wisata Bendungan Gerak Waru Turi. Selain bisa menikmati pemandangan alami di bendungan, juga ada kuliner khas iwak kali.
“Di sini kita bisa menikmati udara yang sejuk dan pemandangan alami. Dan tentu saja yang membuat kita kangen kuliner khas iwak kali yang dijual di warung-warung dalam lokasi wisata,” kata Novi Nurbakti, pengunjung.