FaktualNews.co

Ratusan Ribu Pelaku UM di Tulungagung Belum Kantongi NIB

Ekonomi     Dibaca : 641 kali Penulis:
Ratusan Ribu Pelaku UM di Tulungagung Belum Kantongi NIB
FaktualNews.co/hammam
Kepala Dinkop UM Tulungagung, Slamet Sunarto.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Ratusan ribu pelaku usaha mikro (UM) di Tulungagung ternyata belum mengantongi nomor induk berusaha (NIB). Padahal NIB merupakan salah satu kewajiban bagi pelaku UM di Tulungagung.

Kepala Dinas Koperasi UM (Dinkop UM) Tulungagung, Slamet Sunarto mengatakan, berdasarkan data setidaknya total pelaku UM di Tulungagung mencapai 139.386 usaha.

Dari jumlah tersebut, tercatat ada 133.455 pelaku UM yang sampai kini belum mengantongi NIB.

“Jadi yang sudah mendapatkan NIB masih 5.931 UM di Tulungagung,” tuturnya.

Slamet menjelaskan, tentu banyaknya pelaku UM di Tulungagung yang belum memiliki NIB menjadi PR bagi Dinkop UM Tulungagung.

Pasalnya, NIB ini menjadi penting, karena dapat berfungsi sebagai mapping pelaku UM. Selain itu, pelaku UM yang sudah memiliki NIB tentu akan mudah mendapatkan stimulus.

“Apabila nanti ada program pengembangan usaha dari pemerintah, bisa dimungkinkan untuk mendapatkannya,” jelasnya.

Ratusan ribu UM di Tulungagung itu jika dihitung memiliki modal mencapai Rp 222 Miliar dengan volume usaha mencapai Rp 407 Miliar.

Hal ini tentu memperlihatkan bahwa pelaku UM di Tulungagung memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan perekonomian.

“Karena pelaku UM di Tulungagung cukup besar, tentu sangat berpotensi jika pelaku UM dapat lebih berkembang dikemudian hari,” terangnya.

Slamet menambahkan, seperti pada pandemi Covid-19 lalu, pelaku UM di Tulungagung ternyata tidak terdampak secara signifikan. Bahkan beberapa pelaku UM di Tulungagung malah membuat inovasi dalam pemasarannya.

“Ketika pandemi lalu, pelaku UM memaksimalkan pemasaranya melalui online dibeberapa platform media sosial. Dan itu berjalan efektif. Bahkan pada saat pandemi jumlah pelaku UM semakin bertambah,” pungkasnya.(Hammam)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah