Museum Tulungagung Sepi Pengunjung, Gegara Keterbatasan Lahan Parkir
FaktualNew.co/hammam
Suasana Museum Daerah Tulungagung.
TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Minimnya lahan parkir, ternyata membuat Museum Daerah Tulungagung sepi dari pengunjung. Padahal meseum, memiliki banyak koleksi peninggalan bersejarah, mulai dari peninggalan pra sejarah hingga peninggalan masa kolonial.
Koordinator BPCB Jawa Timur Wilayah Tulungagung-Trenggalek, Hariyadi mengatakan, memang selama lima tahun terakhir pengunjung mesum sepi. Selain itu dengan adanya pandemi Covid-19 juga berdampak pada pengunjung, disisi lain pihak museum juga menerapkan pembatasan.
“Rata-rata pengunjung yang datang hanya sekitar 10 orang saja. Rata-rata mereka adalah mahasiswa dan pelajar untuk kepentingan penelitian,” ujarnya.
Hariyadi menjelaskan, sebenarnya untuk peminat meseum itu banyak. Namun, pihaknya menilai minimnya pengunjung meseum disebabkan karena kekurangan lahan parkir. Sebenarnya, banyak bus wisata yang akan berkunjung ke museum. Namun karena keterbatasan lahan parkiri, bus itu tidak jadi berkunjung.
“Setelah saya amati, kurangnya minat pengunjung museum disebabkan karena lahan parkir yang kurang,” jelasnya.
Disinggung, terkait adanya rencana pembangunan museum daerah baru di Tulungagung, Hariyadi mengaku hingga saat ini masih belum mendapatkan informasi realisasi pembangunan meseum itu.
Menurut Hariyadi, di Tulungagung memiliki benda peninggalan yang sangat lengkap. Mulai dari benda peninggalan pra sejarah, peninggalan Hindu-Budha, peninggalan Islam hingga benda peninggalan kolonial.
“Yang paling tua adalah peninggalan prasejarah yakni penemuan tengkorak wajakensis. Diperkirakan sudah ada sejak 890 Masehi dan baru ditemukan pada 1888 oleh peneliti dari luar negeri,” pungkasnya.(Hammam)
