Ribuan Tenaga Honorer Pemkab Situbondo Tak Jelas Nasibnya
SITUBONDO, FaktualNews.co – Pasca terbitnya Surat Edaran (SE) Menpan-RB tertanggal 31 Mei 2022, tentang penghapusan tenaga honorer hingga level bawah, yakni pemerintah kabupaten/kota mulai 28 November 2023 mendatang, membuat nasib ribuan tenaga honorer di Kabupaten Situbondo belum jelas.
Namun, untuk menyikapi SE Menpan RB tersebut, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Situbondo telah melakukan pendataan tenaga honorer. Hasilnya tercatat, ada 8.457 orang tenaga honorer, yang tersebar di sejumlah OPD di Pemkab Situbondo, termasuk honorer guru.
“Kita masih belum mengambil keputusan terhadap tenaga honorer itu. Kita hanya diminta melakukan pendataan seluruh tenaga honorer, lalu disetor ke BKN, dan itu berlaku di seluruh Indonesia,” ujar Kepala BKPSDM Situbondo, Fathor Rakhman, Jumat (24/6/2022).
Menurutnya, pendataan tenaga honorer itu, bukan untuk direkrut menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di lingkungan Pemkab Situbondo. Memang ada rekrutmen P3K, namun harus melalui uji kompetensi dan memenuhi sejumlah persyaratan.
“Tenaga honorer ini akan diputus secara bertahap melalui rekrutmen P3K. Yang tidak lolos, secara otomatis tidak bisa kembali bekerja. Apalagi di Situbondo ini jumlah honorernya terlalu gemuk. Tapi kita sedang melakukan kajian bersama BKN,” bebernya.
Pria yang akrab dipanggil Fathor ini mengatakan, pendataan terhadap tenaga honorer itu, hanya memetakan latar pendidikan, mulai dari SD hingga pendidikan tinggi. Untuk pendidikan tinggi diklasifikasi sesuai dengan program studi dan akan diikutsertakan tes P3K, yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Namun, kami belum merumuskan dengan BKN Provinsi, karena masih tahap wacana,” pungkasnya.
