Listrik di desa tersebut diresmikan penyalaannya oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur (UID Jatim) Lasiran dan Bupati Lumajang Tihoriqul Haq, Senin (27/6/2022).
Khofifah mengapresiasi kerja keras PLN karena telah membantu meringankan beban warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
“Mulai dari pasca erupsi, personel PLN gerak cepat menormalkan kembali jaringan hingga menyala total. Sekarang pun PLN terus bersinergi dengan kami, untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan hingga 1.951 sambungan listrik ke Huntara dan Huntap. Tahap demi tahap telah berhasil dilalui hingga kita sampai pada hari ini. Terima kasih rekan-rekan PLN atas sinergi dan kepeduliannya,” kata Khofifah.
Lasiran kemudian menambahkan, untuk menyalurkan listrik ke 1.951 hunian warga, PLN membangun 79 tiang tegangan menengah, 133 tiang tegangan rendah, 3.158 kilometer sirkuit jaringan saluran udara tegangan menengah, jaringan saluran udara tegangan rendah sepanjang 6,447 kms serta tujuh unit gardu distribusi.
“Alhamdulillah, pada 20 Juni 2022 kami telah menyalakan total 1.951 pelanggan. Semoga dengan listrik ini menambah kenyamanan seluruh warga terdampak erupsi Gunung Semeru yang mulai menempati Huntara dan Huntap ini,” jelas Lasiran.
Menurut Lasiran, untuk membangun jaringan tersebut PLN mengeluarkan dana investasi sebesar Rp 4,8 miliar yang berlangsung dalam dua tahap. Pertama, sebesar Rp 276 juta untuk 250 hunian dan Rp 1,7 miliar untuk 1.701 pelanggan.
“Pada April lalu pembangunan jaringan sudah selesai dan sudah tersalurkan ke 250 pelanggan, untuk tahap kedua kami telah menyambung ke 1.701 pelanggan,” tandasnya.
Senada, Bupati Lumajang Thoriqul Haq juga mengapresiasi PLN yang telah peduli kepada warganya.
“Atas kepeduliannya kepada warga-warga kami, sumbangsih, koordinasi yang baik hingga mengantarkan pada hari yang bahagia untuk seluruh warga di sini. Terimakasih PLN,” pungkasnya.