JAKARTA, FaktualNews.co – Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Muhidin Mohamad Said ambruk di tengah rapat Paripurna DPR yang digelar Kamis (30/6/2022).
Muhidin ambruk usai menyerahkan naskah laporan Banggar DPR ke Ketua DPR Puan Maharani. Usai bersalaman, Muhidin yang hendak meninggalkan meja area pimpinan seketika jatuh ke lantai.
Suasana Paripurna ke-26 Masa Sidang V 2021/2022 itu lantas berhenti. Para peserta sidang yang berada di ruang rapat langsung berdiri. Petugas lalu menghampiri Muhidin yang tergeletak di depan meja pimpinan.
Agenda Paripurna hari ini diketahui menyetujui sejumlah pembahasan antara lain, penyampaian Laporan Badan Anggaran DPR RI atas hasil pembahasan pembicaraan pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2023 dan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2023.
Lalu, penyampaian keterangan pemerintah atas RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2021, hingga pengambilan keputusan tingkat dua soal pemekaran atau pembentukan tiga provinsi baru di Papua.
Ngaku Belum Sarapan Sampai Dikasih Cokelat oleh Puan Maharani
Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Muhidin Muhammad Said mengakui dirinya tidak sempat sarapan sebelum mengikuti rapat paripurna hari ini.
Ia menduga hal itu yang kemudian menjadi penyebab dirinya tumbang atau blackout di depan meja pimpinan DPR di ruang rapat paripurna.
Adapun pernyataan Muhidin itu disampaikan ulang oleh Ketua Komisi II Fraksi Golkar Ahmad Doli Kurnia. Doli sendiri terlihat maju mendekati posisi meja pimpinan saat melihat Muhidin tumbang.
“Dia bilang ‘kayaknya saya nggak sarapan’. Tiba-tiba saja dia bilang, ‘hilang’,” kata Doli mengulang ucapan Muhidin, Kamis (30/6/2022).
Mendengar perkataan Muhidin, Doli langsung meminta petugas yang berjaga di ruang rapat untuk menyiapkan air minum untuk Muhidin berupa teh hangat. Doli berujar bahwa Ketua DPR RI Puan Maharani bahkan sempat memberikan cokelat untuk Muhidin.
Posisi Muhidin sendiri diketahui sudah berada di belakang meja pimpinan DPR. Doli mengaku, sempat meminta kursi roda lantaran melihat Muhidin yang masih sadar dan hendak langsung berdiri, tetapi koleganya meminta Muhidin tetap duduk.
“Terus Ibu Puan juga kasih cokelat supaya gula darahnya ini. Iya sudah, tadinya kan kita minta dia naik kursi roda, tadinya dia nggak mau,” kata Doli.
Diketahui Muhidin masih dalam keadaan sadar kendati sempat tumbang di depan ruang sidang saat rapat paripurna, Kamis pagi.
Muhidin yang masih sadar itu tampak dibawa dengan kursi roda keluar ruang sidang. Dari siarangan langsung di YouTube DPR RI, Muhidin bahkan sempat melambaikan tangan saat menuju keluar ruangan.
Sekjen DPR RI Indra Iskandar memastikan kondisi Muhidin memang masih dalam keadaan sadar. Muhidin bahkan juga sempat berdiri usai tumbang.
“Pak Muhidin tadi blackout sebentar dan jatuh, namun bisa berdiri kembali,” kata Indra kepada wartawan, Kamis (30/6/2022).
Dari informasi dokter bagian pelayanan medis, diketahui Muhidin memiliki hipertensi. Walau begitu, kata Indra, observasi tetap dilanjutkan untuk mengetahui lebih dalam kondisi kesehatan Muhidin.
“Iya ini sedang diobservasi oleh bagian yankes kami. Untuk akurasi memang harus MCU,” ujar Indra.
Sebelumnya, Muhidin perlahan tampak terjatuh usai memberikan hasil laporan Banggar atas hasil pembahasan pembicaraan pendahuluan RAPBN tahun anggaran 2023 dan rencana kerja pemerintah tahun 2023 kepada Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dari siaran langsung yang tayang di kanal YouTube DPR RI terlihat Muhidin yang masih tersenyum saat memberikan laporan kepada Puan, tiba-tiba perlahan tumbang dari keadaan berdiri sampai berbaring.
Insiden terjatuhnya Muhidin itu terjadi tepat pukul 10.23 WIB. Sebelum memberikan hasil laporan kepada pimpinan DPR, Muhidin lebih dulu membacakan hasil laporan di hadapan sidang selama 22 menit, sejak pukul 10.00 WIB.
Atas insiden itu, sidang sempat terhenti karena seluruh Dewan yang hadir menuju ke depan guna melihat dan menolong Muhidin. Belum diketahui penyebab Muhidin terjatuh. Sementera itu rapat dimulai kembali pada pukul 10.29 WIB.