SITUBONDO, FaktualNews.co-Menjelang Iduladha harga sebagian kebutuhan pokok dan sayur mayur terus merangkak naik di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Situbondo.
Bahkan, saat ini, harga cabai rawit merah mencapai Rp110 ribu per kilogram, harga bawang merah juga naik menjadi Rp 60 ribu pe rkilogram, sebelumnya hanya sebesar Rp 54 ribu perkilogram.
Harga daging ayam juga naik menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Bahkan meski akibat mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) harga sapi turun drastis, namun harga daging sapi tetap tinggi. Bahkan, harga daging super tetap stabil Rp 110 ribu per kilogram.
“Saya heran dengan harga daging sapi yang diketahui masih mahal. Padahal, harga sapi turun drastis di Kabupaten Situbondo,” ujar Halimah, salah seorang emak-emak asal Kelurahan Dawuhan, Situbondo, Minggu (3/7/2022).
Menurut dia, karena saat ini, PMK mewabah di Kabupaten Situbondo, sehingga sebagian warga beralih menkonsumsi daging ayam daripada menkonsumsi daging sapi. Akibatnya, para pedagang daging sapi sepi pembeli.
“Selain harganya tetap mahal, sebagian warga takut untuk menkonsumsi daging sapi akibat mewabahnya PMK di Kabupaten Situbondo,” bebernya.
Sementara itu, Ramlah (51) salah seorang pedagang daging ayam di pasar tradisional Desa/Kecamatan Bungatan, Situbondo mengatakan, harga daging ayam terus merangkak naik, dua hari lalu harga daging ayam sebesar Rp 38 ribu perkilogram. Saat ini, mencapai Rp 40 ribu per kilogram.
“Selain harganya terus merangkak naik, namun menjelang hari raya kurban tahun ini, permintaan daging ayam terus bertambah,” kata Ramlah.