Cuaca Buruk Pelabuhan Jangkar Situbondo Ditutup Sementara, Ratusan Pemudik Terlantar
SITUBONDO, FaktualNews.co – Menyusul cuaca ekstrem angin kencang disertai gelombang tinggi terjadi di selat Madura. Pelabuhan penyeberangan Jangkar, Kabupaten Situbondo, ditutup sementara.
Akibatnya, ratusan warga yang hendak mudik Lebaran Idul Adha ke kampung halamannya di sejumlah kepulauan di Sumenep Madura, terlantar. Mereka terpaksa menginap di Kantor Pelabuhan Penyeberangan Jangkar, Situbondo.
Sucipto (37), salah seoran warga Pulau Raas Sumenep, Madura mengatakan, dia berangkat dari tempat bekerja di Pulau Bali pada Kamis (7/7/2022) malam, dengan harapan Jumat (8/7/2022) pagi langsung mudik ke kampung halaman.
“Namun, begitu sampai di pelabuhan Jangkar, saya kaget mendengar kabar pemberangkatan kapal ditunda. Sehingga saya bersama istri dan anak harus menginap,” kata Sucipto, Jumat (8/7/2022).
Menurut dia, meski sempat kecewa dengan penundaan pemberangkatan kapal feri, namun dirinya tetap sadar. Karena ini demi keselamatan para penumpang yang hendak mudik.
“Saya berharap besok (Sabtu red-) cuaca membaik, sehingga saya dan keluarga bisa mudik lebih cepat, mengingat saya cuti hanya sampai hari Senin (11/7/2022) mendatang,” harapnya.
Sementara itu, Tri Wahyono, Koordinator UPT Pelabuhan Pengumpan Regional (PPR) Wilayah Kerja Jangkar, Situbondo mengatakan, pihaknya terpaksa menutup sementara aktivitas penyeberangan di pelabuhan Jangkar, mengingat cuaca ekstrem melanda Selat Madura.
“Sehingga demi keselamatan para penumpang, kami menunda sehari pemberangkatan KMP, dengan tujuan ke sejumlah kepulauan di Pulau Sumenep Madura,” ujar Tri Cahyono.
Menurutnya, sebetulnya KMP Dharma Kartika tujuan Pulau Raas dan KMP tujuan Pulau Kangean, kedua KMP tersebut sudah bersandar dan siap untuk berlayar. Namun karena berdasarkan dari petugas BPBD Situbondo, cuaca ekstrem melanda Selat Madura, yang mengakibatkan gelombang tinggi.
“Sehingga kami langsung menunda pemberangkatan dua KMP tersebut,” pungkasnya.