Wacana Puan-Anies di Pilpres 2024, Seorang Menteri Jokowi: Bisa Menang Satu Putaran!
JAKARTA, FaktualNews.co – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia turut mengomentari wacana duet Puan Maharani dengan Anies Baswedan untuk menjadi calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Bahlil menilai pasangan ini bisa memenangkan Pilpres 2024 dengan satu putaran saja.
“Wah pasangan bagus itu, bisa-bisa satu kali putaran itu pasangan. Menurut saya, ini (kalau jadi) bisa-bisa rekonsiliasi nasional antara cebong kampret,” ujar Bahlil dalam sebuah acara diskusi daring yang digelar Indikator Politik Indonesia, Senin, 11 Juli 2022.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menilai wacana duet Puan-Anies ramai dimunculkan oleh sejumlah kalangan elite politik usai melihat kebersamaan Ketua DPP PDIP dan Gubernur DKI Jakarta itu di ajang Formula-E pada Sabtu, 4 Juni 2022.
Puan dan Anies duduk bersisihan menonton gelaran balap mobil listrik tersebut
Menurut Burhan, jika melihat dari segi kualitatif, Puan dan Anies memang bisa menjadi pasangan yang saling melengkapi. Dari sisi kekuatan partai, ujar dia, Puan memiliki partai sebesar PDIP yang bisa mencalonkan presiden tanpa berkoalisi. Sementara itu, Anies Baswedan adalah figur non-partai
“Dari sisi latar belakang juga punya keduanya merupakan kombinasi yang unik. Puan itu politisi, Ketua DPR yang juga pernah jadi Menko. Kemudian Anies adalah akademisi yang sekarang menjadi kepala daerah. Keduanya juga punya keturunan yang sama-sama cucu pahlawan nasional,” ujar Burhanuddin.
Namun dari segi kuantitatif, ujar Burhanuddin, wacana duet tersebut masih perlu diuji.
“Meski dari segi kualitatif memang menjanjikan, dari segi kuantitatifnya perlu dites, apakah keduanya punya daya tarik. dan bisa diterima segmen pemilih masing-masing,” tuturnya.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya menilai kebersamaan Puan dan Anies di ajang Formula-E bulan lalu hanya sesuatu yang biasa.
Ditanya ihwal sinyal Puan dan Anies berpasangan di Pilpres 2024 dari keakraban itu, Hasto tak menjawab secara pasti. Ia hanya mengajak publik membedakan konteks kontestasi pemilihan gubernur maupun pemilihan presiden dengan momentum setelahnya.
“Ini yang harus kita bedakan, ketika pilgub pilpres boleh jadi kita berkontestasi. Tetapi setelah itu Pak Jokowi adalah presiden seluruh rakyat Indonesia. Pak Anies juga sama,” ucapnya.
Hasto mengimbuhkan, PDI Perjuangan dan Anies Baswedan memiliki basis pendukung yang berbeda. Ia menyebut ideologi kedua pihak tersebut pun berlainan.
“Kita juga tahu basis dukungan dari Pak Anies dengan PDIP itu berbeda. Ini juga dari framing ideologis berbeda. Tetapi duduk bersama ini kan sesuatu yang baik,” kata Hasto. “Apalagi sambil minum es dawet lebih baik.”
PDIP sejauh ini belum mengumumkan siapa calon presiden yang akan mereka usung. Meskipun demikian, Puan Maharani sempat menyatakan bahwa dirinya mendapatkan tugas dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk rajin berkunjung ke daerah.
Hal itu dianggap berbagai pengamat bahwa Puan diminta untuk mengatrol elektabilitasnya demi menyambut Pilpres 2024.