SKTT dibangun membentang dari Kedinding, Surabaya hingga Bangkalan, Madura dan sebaliknya sepanjang 16 kilometer sirkit melewati jalur roda dua Jembatan Suramadu.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Lasiran mengatakan, pembangunan SKTT untuk memenuhi kebutuhan energi listrik Pulau Madura yang mengalami peningkatan hingga 18,94 persen.
Dirinya memastikan, selama pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur kelistrikan ini pasokan listrik ke pelanggan tetap lancar dan aman.
“Pertumbuhan pelanggan di Madura 6,4% dari tahun lalu, sementara untuk beban puncak saat ini di Madura sebesar 317,1 MW meningkat 18,94% dari tahun 2019 sebelum pandemi,” terang Lasiran, Kamis (14/7/2022).
Sementara itu, General Manager PLN UIP JBTB, Muhammad Ramadansyah menambahkan, proses pengerjaan pemasangan kabel membutuhkan waktu 356 hari yang berlangsung 2 tahap.
Tahap pertama katanya, dibangun dari sisi Surabaya menuju Madura pada 19 Juli 2022 hingga 31 Januari 2023. Sedang tahap kedua dari arah Madura ke Surabaya yang akan dilaksanakan pada Februari – Juli 2023. Nantinya, SKTT direncanakan akan berfungsi pada tahun 2023.
Di waktu yang sama, Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Edi Wibowo menyampaikan, selama proses pembangunan SKTT nantinya akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas untuk kendaraan roda dua melewati jalur roda empat.
“Kami siapkan 30 personel yang dibutuhkan serta patroli 24 jam. Akan dipasang 300 water barrier yang telah disediakan oleh pihak PLN dan akan dipasang juga rubber cone dan tambang PE 6 mm. Management lalu lintas seperti ini sudah pernah kami lakukan sebelumnya, sehingga diharapkan tidak akan ada kendala kemacetan” tegasnya.