Ekonomi

Setengah Tahun, Serapan APBD Tulungagung Baru 28 Persen

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Akibat beberapa dinas belum melakukan pengadaan hingga pertengahan tahun ini, membuat serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tulungagung 2022 baru mencapai 28,98 persen dari total APBD berkisar Rp 3 triliun, Jumat (15/07/2022).

Kepala Bidang Akuntansi, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tulungagung, Arifin mengatakan, APBD Tulungagung 2022, baru terserap 28,98 persen atau sekitar Rp 780 miliar.

Padahal total APBD Tulungagung 2022 mencapai Rp 3 triliun. Artinya sebanyak Rp 2,2 Triliun APBD belum diserap hingga pertengahan tahun ini.

“Sangat sedikitnya serapan APBD pada semester pertama ini dipengaruhi rendahnya serapan belanja modal. Dimana dari pagu serapan belanja modal Rp 500 miliar, saat ini baru terealisasi 2,44 persen atau hanya Rp 24 miliar,” ujarnya.

Arifin menjelaskan minimnya belanja modal disebabkan banyak pengadaan kegiatan infrastruktur baru dalam proses tender. Selain itu, rendahnya serapan APBD juga disebabkan beberapa dinas belum melakukan pengadaan sama sekali.

“Terutama dinas yang bergerak pada bidang teknis yang memiliki banyak kegiatan fisik, seperti Dinas PUPR itu sangat minim serapannya,” jelasnya.

Menurut Arifin, jika melihat kebelakang, pada setiap tahun serapan APBD Tulungagung belum bisa mencapai 100 persen. Seperti pada 2021 lalu, serapan APBD hanya bisa mencapai 90,18 persen saja. Sedangkan untuk sisa APBD yang tidak terserap akan dimasukan ke dalam dana Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa).

“Dana Silpa akan digunakan untuk penganggaran tahun selanjutnya. Untuk penggunaan Silpa juga dipisahkan menjadi dua. Yakni dana Silpa harus diperuntukkan sesuai pagu asalnya, dan dana Silpa yang bersifat bebas, dimana dana Silpa bisa digunakan sesuai prioritas,” pungkasnya.(Hammam)