Advertorial

Bupati Jombang Hadiri Wiwit Panen Padi di Desa Tambakrejo

JOMBANG, FaktualNews.co – Tasyakuran wiwit panen padi di area sawah Gapoktan Gedang Desa Tambakrejo  dengan tema “Bersama Kita Tingkatkan Kualitas Kuantitas Produk Pertanian” pada Selasa (19/7/2022) pagi dihadiri langsung oleh Bupati Jombang Mundjidah Wahab.

Bupati Jombang Mundjidah Wahab , memaknai wiwit bagi para petani merupakan ungkapan rasa syukur dan  memanjatkan doa agar mendapatkan hasil panen yang  lebih baik, melimpah dari biasanya sekaligus dijauhkan dari tolak balak. Dan seluruh masyarakatnya diberikan kesehatan, keberkahan, rezeki yang  barokah, umur panjang serta merupakan wujud syukur atas nikmat Allah.

“Atas nama pribadi maupun Pemerintahan Kabupaten Jombang saya mengapresiasi kepada Poktan Gedang yang mempunyai acara, semoga syukuran ini diterima oleh Alloh SWT,” ungkap Bupati Mundjidah Wahab.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang Much. Rony menyemangati para petani untuk selalu gotong royong, bekerjasama, kolaborasi, saling membantu yang merupakan kunci utama dalam bertani.

“Karena prinsip adanya kemitraan dan kerjasama ini adalah harus sama-sama untung,” tandasnya.

Dinas Pertanian Kabupaten Jombang sudah mencoba beberapa upaya dari sisi hulu dan hilir, dimulai dari memilih benih, mengendalikan hama, dan air supaya panen tetap baik dengan hasil panen yang bagus diharapkan harga jualnya bisa bagus.

“Kami juga sudah menyediakan program hulu hilir perlindungan dan sudah bekerja sama dengan beberapa pihak untuk mengatasi beberapa masalah yang ada di pertanian terutama padi. Mulai dari hulunya, pengelolaan, sampai dengan panen. Selain program hulu hilir, kami juga bekerja sama dengan asuransi yaitu asuransi untuk perlindungan tanaman. Jika terkena hama atau terkena bencana banjir dan kekeringan, maka kerugian akan diganti,” jelas Rony.

Sedangkan besar asuransi yang harus dibayar untuk tanah sebidang satu hektar cukup membayar Rp. 36.000,- untuk satu hektar. Jika terjadi gagal panen akan diganti 6 juta. Terhitung tanggal 1 Juli pupuk subsidi yang masih ada yaitu pupuk urea dan MPK postan untuk mengantisipasi adanya pupuk subsidi yang dicabut yaitu dengan pupuk organik,” katanya memungkasi.