Peternakan

Tangani PMK, Bupati Jember Pertimbangkan Penutupan Pasar Hewan dan Pelibatan 70 Relawan

JEMBER, FaktualNews.co – Untuk menangani wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jember, Bupati Jember masih banyak melakukan pertimbangan.

Di antaranya soal saran penutupan pasar hewan, dinilai Bupati Jember Hendy Siswanto sebagai masukan saran yang baik.

Bahkan rencana penutupan pasar hewan dalam waktu dekat akan dilakukan. Namun Hendy masih meninjau beberapa pertimbangan untuk dilakukan penutupan pasar hewan

Selain itu, kata Hendy saat dikonfirmasi sejumlah wartawan mengatakan ada 70 relawan yang siap membantu proses vaksinasi hewan ternak.

Tapi masih ada perdebatan dan pertimbangan, soal boleh-tidaknya relawan melakukan penyuntikan vaksin.

“Sementara bantuannya (untuk penanganan PMK di Jember), obat-obatan dan vaksin itu. Tapi ke depan nantinya kita akan sosialisasi bagaimana bagi pemilik dalam merawat sapi yang saat ini menghadapi wabah PMK ini,” kata Hendy, Selasa (19/7/2022).

Soal petugas vaksinasi, diakui Hendy, ada kewalahan yang dialami oleh Dinas Peternakan Jember.

“Bahkan nanti saat bulan Agustus rencananya akan dilakukan vaksinasi massal. Nah soal ini kita akan libatkan relawan. Saat ini ada sekitar 70 relawan yang (siap bantu) memberikan vaksin. Relawan itu dari luar Dinas Peternakan, dilatih dan diberikan pemahaman bagaimana penanganan terhadap hewan ternak ini. Nantinya dari Dinas Peternakan untuk mengajari (penyuntikan) vaksin ini,” ucapnya.

Namun terkait vaksinasi yang dilakukan oleh relawan itu, masih dibahas lebih lanjut karena adanya perdebatan.

“Misalnya dilakukan oleh relawan, juga masih debatable (perdebatan). Karena vaksinasi tidak bisa dilakukan oleh vaksinator yang tidak sesuai bidangnya. Sehingga masih didiskusikan,” lanjut Hendy.

Lebih jauh Hendy juga mengatakan, adanya saran untuk menutup pasar hewan. Juga menjadi masukan informasi yang dapat diterima olehnya.

“Saran pasar hewan ditutup, sebelum Idul Adha rencananya. Tapi dimungkinkan dilakukan setelah Idul Adha ini. Namun begitu, untuk penutupan itu, juga masih kita pertimbangkan. Apalagi kenaikan angka kasus tidak banyak, beda dengan dulu. Untuk penutupan pasar hewan, bisa bulan ini,” imbuhnya.