FaktualNews.co

Sedekah Bumi di Tulungagung, Ribuan Massa Arak Tumpeng Raksasa di Pantai Gemah

Peristiwa     Dibaca : 776 kali Penulis:
Sedekah Bumi di Tulungagung, Ribuan Massa Arak Tumpeng Raksasa di Pantai Gemah
FaktualNews.co/Hammam.
Tumpeng hasil bumi sedang diarak mengelilingi Pantai Gemah, Tulungagung.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Bertujuan sebagai wujud rasa syukur serta berharap bisa mendapatkan rejeki berlimpah dikemudian hari. Dalam momen pergantian tahun baru Islam (Suro, red), tumpeng raksasa hasil sedekah bumi diarak ribuan masyarakat dan wisatawan di Pantai Gemah, Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Sabtu (30/07/2022).

Berdasarkan pantuan, terlihat sebuah tumpeng raksasa yang memiliki tinggi lebih dari 5 meter. Tumpeng raksasa tersebut berisi berbagai hasil bumi. Di antaranya hasil pertanian seperti, terong, tomat, kacang panjang, timun, jeruk, pisang dan masih banyak lainnya.

Tumpeng raksasa itu kemudian diarak mengelilingi pesisir Pantai Gemah dan Pantai Bayem. Dalam arak-arakan tumpeng raksasa, juga diiringi tarian tradisional. Setelah tumpeng raksasa itu diarak, kemudian masyarakat dan wisatawan akan saling berebut tumpeng raksasa tersebut.

Kepala Desa Keboireng, Supirin mengatakan, bahwa sebenarnya kegiatan tradisi sedekah bumi yang dilakukan di Pantai Gemah, merupaka tradisi baru. Bagaimana tidak, dalam sejarahnya tradisi sedekah bumi yang dilakukan di Pantai Gemah baru dilaksanakan pertama kali pada 2019 lalu.

“Memang awal mula kami melakukan kegiatan sedekah bumi ini pada 2019. Setelah itu, pada 2020 dan 2021 kami tidak bisa membuat tradisi sedekah bumi, karena masih ada pandemi Covid-19. Nah, pada tahun ini, akhirnya kami bisa menyelenggarakan kembali sedekah bumi,” tuturnya.

Disinggung mengapa memilih menyelenggarakan sedekah bumi, Supirin mengungkapkan bahwa karena kebanyakan masyarakat Desa Keboireng itu berprofesi petani dan pedagang. Maka pihaknya memilih menggelar trasidi sedekah bumi. Pasalnya, jika mengadakan labuh laut itu kurang cocok, karena jarang sekali warga yang berprofesi nelayan.

“Meskipun kami ini di dekat pantai, tapi sangat sedikit masyarakat yang berprofesi nelayan dan lebih banyak masyarakat yang berprofesi petani dan pedagang. Maka dari itu kami memilih sedekah bumi,” ungkapnya.

Supirin menjelaskan, bahwa tujuan menggelar sedekah bumi ini adalah sebagai wujud rasa syukur atas limpahan rejeki yang diberikan kepada masyarakat. Selain itu, masyarakat juga berharap dengan melakukan sedekah bumi ini bisa mendapatkan rejeki berlimpah.

“Semoga dengan melakukan sedekah bumi ini, wisatawan Pantai Gemah bisa semakin banyak, sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar Pantai Gemah,” pungkasnya. (Hammam).

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin