RUSIA, FaktualNews.co – Sebuah pangkalan militer Rusia di wilayah Krimea mengalami ledakan keras pada Selasa (9/8/2022) waktu setempat. Dalam ledakan itu, satu orang dilaporkan tewas dan beberapa terluka.
Dalam laporan Associated Press, ledakan terjadi di Pangkalan Angkatan Udara Saki yang berada di wilayah Barat Krimea. Sebuah video di media sosial juga menunjukkan detik-detik ledakan terjadi yang membuat wisatawan di pantai dekat pangkalan itu melarikan diri.
Rusia sendiri mengatakan bahwa ledakan itu adalah murni kecelakaan. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan hal ini murni disebabkan oleh amunisi yang meledak di pangkalan itu.
“Langkah-langkah sedang diambil untuk memadamkan api dan mencari tahu penyebab ledakan. Menurut laporan dari situs, tidak ada dampak kebakaran di area penyimpanan amunisi di lapangan terbang,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dikutip Russia Today, Rabu (10/8/2022).
Meski begitu, jejaring sosial Ukraina dipenuhi dengan spekulasi bahwa itu terkena rudal jarak jauh yang ditembakkan Kyiv. Pemerintah Ukraina juga sejauh ini hanya mengeluarkan komentar mengejek yang merujuk pada gagalnya Rusia menjaga keamanan pangkalan militer.
“Kementerian Pertahanan Ukraina tidak dapat menetapkan penyebab kebakaran, tetapi sekali lagi mengingat aturan keselamatan kebakaran dan larangan merokok di tempat yang tidak ditentukan,” tulis keterangan itu.
Krimea sendiri sebelumnya merupakan wilayah Ukraina sebelum Rusia menganeksasi wilayah itu pada 2014 lalu. Di wilayah Semenanjung Laut Hitam itu sebagian besar warga yang tinggal adalah warga berbahasa Rusia.
Sementara itu, ledakan ini sendiri terjadi saat serangan Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-167. Kali ini, Ukraina mulai melakukan serbuan balik pada pasukan Moskow dengan rudal yang diberikan Amerika Serikat (AS), HIMARS.
Serangan HIMARS itu sejauh ini telah menargetkan kota-kota yang diduduki Rusia di wilayah Selatan seperti di Kherson. Ini juga membuat pasukan Rusia mulai memobilisasi pasukannya untuk bertugas di wilayah itu akibat intensitas serangan Kyiv yang meningkat.