Survei SSC Sebut PKS Paling Antikorupsi di Jatim, Ungguli PDIP, PKB dan Gerindra
SURABAYA, FaktualNews.co – Hasil survei Surabaya Survey Center (SSC) menilai PKS (Partai Keadilan Sejahtera) dikenal warga Jawa Timur sebagai partai paling antikorupsi mengungguli partai lain, seperti PDI Perjuangan, PKB dan Gerindra.
Berdasar survei yang dilakukan SSC selama 10 hari sejak 1 hingga 10 Agustus 2022, PKS mendapat pengakuan 16,1 persen sebagai partai paling antikorupsi oleh warga Jawa Timur.
Di bawah PKS terdapat PDI Perjuangan dengan persentase 12,8 persen, sedangkan PKB di urutan ketiga dengan 6,5 persen disusul Gerindra yang sama-sama memperoleh 6,5 persen.
Lalu Demokrat 4,2 persen serta Golkar 3,4 persen. Sementara yang tidak tahu atau tidak memberi jawaban (undecided) sebesar 41,2 persen.
Kendati dikenal sebagai partai paling antikorupsi, menurut Direktur SSC Mochtar Wahyu Oetomo, partai berbasis Islam tersebut elektabilitasnya masih kalah bila dibandingkan dengan partai lain.
Hal itu dikatakannya, lantaran isu korupsi bukan menjadi isu utama sehingga stigma antikorupsi pada PKS tidak mempunyai nilai jual di mata publik.
“Artinya persoalan korupsi itu bukan menjadi isu utama di kalangan publik. Dan itu terlihat undiceded (bimbang), yang tidak memilih partai antikorupsi itu sangat besar di atas 30 persen,” kata Mochtar, ditulis Selasa (30/8/2022).
Masalah korupsi lanjut Mochtar, tidak dianggap sebagai dosa besar oleh publik. Ia lalu mencontohkan banyak politisi masih diterima masyarakat meski sempat terjerat kasus rasuah.
Lain halnya bila kader partai tersebut terjerat kasus asusila maupun tindak kriminalitas, maka pemilih dikatakan Mochtar cenderung meninggalkannya.
“Inilah dalam persepsi publik Indonesia, korupsi belum menjadi dosa besar dibandingkan misalnya kasus asusila, atau kasus-kasus kriminal yang lain,” tandasnya.
Oleh karena itu, partai-partai yang dianggap kurang bersih di mata publik tetap memiliki elektabilitas tinggi. Seperti PDI Perjuangan, dari hasil survei SSC partai ini terpopuler di Jawa Timur dengan persentase 25,0 persen; PKB 18,6 persen.
Kemudia Gerindra 9,8 persen; Golkar 5,6 persen; Demokrat 5,4 persen; Nasdem 3,2 persen; PKS 2,8 persen; PPP 2,3 persen; PAN 2,0 persen dan Perindo 1,0 persen.