FaktualNews.co

Viral Masjid Jadi Tempat Joget Dangdut, Anggota DPRD Jember Sindir Semua Pihak Ajak Sumbang

Peristiwa     Dibaca : 772 kali Penulis:
Viral Masjid Jadi Tempat Joget Dangdut, Anggota DPRD Jember Sindir Semua Pihak Ajak Sumbang
FaktualNews/Muhammad Hatta/
Caption: Ketua Komisi D DPRD Jember Hafidi bersama anggota cek kondisi Masjid yang Sempat Viral Jadi Lokasi Jogetan.

JEMBER, FaktualNews.co – Pasca viral dua video joget dangdut berdurasi 18 dan 38 detik di Masjid lingkungan Kampus Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, komisi D DPRD Jember langsung sidak untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.

Menurut Ketua Komisi D DPRD Jember, Hafidi, soal viralnya dua video di UIN KHAS, dimana Rektor Prof. Babun Suharto juga ikut bernyanyi dangdut, harus dilakukan klarifikasi dari pihak kampus.

“Karena ramai viral di medsos beberapa hari ini, maka DPRD Jember saya kira perlu klarifikasi. Karena mau sadar atau tidak. UIN KHAS Jember adalah aset kita semua. Mencari keburukan dimana-mana gampang. Tapi bagaimana agar keburukan kita cari (solusi) bersama. Apa (kebenaran) yang terjadi sebenarnya. Jadi tidak kemudian (cukup dengan) viral,” kata Hafidi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Rabu (31/8/2022).

Perlunya klarifikasi dan meluruskan informasi soal viralnya video tersebut. Kata Hafidi, juga untuk menjaga nama besar kampus yang memakai nama tokoh pahlawan asal Jember.

“Ini kan (nama kampus) memakai nama besar almarhum KH. Ahmad Syiddiq jadi harusnya kita jaga,” katanya.

Terkait kondisi masjid yang belum selesai dibangun, dan masih dinilai 60 persen oleh pihak kampus, legislator dari PKB ini juga sedikit menyindir soal progres penyelesaian pembangunan masjid.

“Karena ini untuk kepentingan bersama, khususnya anak-anak (mahasiswa) ayo keroyokan dibangun. Jangan hanya viral. Punya seribu (rupiah), atau punya berapa, agar terwujud dan tidak sampai jadi hal-hal negatif. Saya kira jika (bangunan) ini sudah menjadi masjid, sebodoh apapun anak-anak kita tidak mungkin melakukan hal-hal yang tidak baik,” ucapnya.

“Ini ada sekedar dari teman-teman Komisi D untuk membantu (memberikan sumbangan). Paling tidak beli paku agar masjid ini bisa terealisasi,” sambungnya berkelakar.

Soal kondisi masjid, diakui Hafidi, memang masih belum sepenuhnya siap.

“Dari komisi D DPRD Jember mengecek, ternyata bangunan ini belum berfungsi sebagai masjid. Belum bersih masih tahap penyiapan,” ujarnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid