TULUNGAGUNG, FaktualNews.co– Kanker serviks masih menjadi penyakit paling mematikan bagi perempuan di Tulungagung. Apalagi, saat ini angka perempuan yang mengidap penyakit kanker serviks di Tulungagung mencapai ratusan orang dalam pertengahan 2022 ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, Kasil Rokhmad mengatakan, kanker serviks masih menempati urutan pertama penyakit paling mematikan bagi perempuan di Tulungagung.
Sedangkan urutan kedua adalah penyakit kanker payudara. Hal ini masih berimbang dengan angka nasional, dimana kanker servik merupakan penyakit paling mematikan di Indonesia.
“Berdasarkan data sejak Januari hingga Agustus 2022, jumlah perempuan yang terkena kanker serviks berjumlah 133 orang,” tuturnya, Selasa (13/9).
Kasil menjelaskan, ada beberapa penyebab seorang perempuan bisa terkena kanker serviks. Diantaranya, karena faktor genetika, sering kali berganti pasangan ketika melakukan hubungan intim, dan memiliki anak yang banyak.
“Seringkali berganti pasangan dapat menyebabkan kanker serviks, karena terdapat virus human papilloma.
Sedangkan untuk perempuan yang memiliki banyak anak, bisa mengidap kanker serviks karena sering melahirkan dan membuat serviksnya robek (sikatrik, red) akhirnya muncul kanker serviks,” jelasnya.
Menurutnya ada beberapa upaya untuk menangani kasus kanker serviks di Tulungagung. Untuk kenker serviks yang disebabkan sering berganti pasangan akan diberikan vaksin. Namun vaksin tidak bisa diberikan kepada perempuan yang mengidap kanker serviks akibat genetik dan sering melahirkan.
“Rata-rata orang yang terkenak kanker serviks itu, kondisinya sudah terlambat. Karena diawal gejala kanker serviks tidak terlihat,” paparnya.
Oleh karena itu, Kasil menyarankan bagi perempuan untuk melakukan pemeriksaan dini minimal satu kali dalam setahun. Namun, jika sudah terkena kanker serviks, hanya bisa diperlambat pertumbuhannya dengan kemoterapi.(Hammam)