Kolesterol Rendah Bisa Ganggu Kesehatan, Ini Penyebab Gejala dan Bahayanya
JOMBANG, FaktualNews.co – Kolesterol tinggi selama ini sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.
Padahal, tak hanya kolesterol tinggi saja yang bisa menimbulkan masalah.
Kadar kolesterol yang terlalu rendah ternyata juga tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Meski demikian, kadar kolesterol yang sangat rendah adalah hal yang tidak umum terjadi. Seringnya, kondisi ini berkaitan dengan sejumlah masalah kesehatan lain.
Lantas apa penyebab seseorang mengalami kolestrol rendah?
Penyebab kolestrol rendah
Dikutip dari MedicalNewsToday, kolesterol rendah bisa terjadi pada kolesterol baik atau yang dikenal dengan HDL maupun pada kolesterol jahat atau LDL.
Penyebab umum kolesterol HDL rendah di antaranya karena:
- Lemak perut berlebih
- Resistensi insulin
- Merokok
Menurunkan berat badan dan berhenti merokok adalah sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk memulihkan kolesterol HDL ke tingkat yang lebih baik.
Selain itu, sejumlah penyebab lain dari rendahnya kolesterol HDL terkait dengan kondisi medis seseorang yakni:
- Kekurangan APOA1: kondisi genetik langka yang mempengaruhi APOA1 yang bertanggungjawab untuk mengkodekan protein yang membentuk kolesterol HDL
- Penyakit Tangier: Jenis defisiensi APOA1 yang bisa menyebabkan HDL dan LDL rendah
- Familial Combined Hyperlipidemia (FCH): kelainan yang menyebabkan HDL rendah tapi LDL dan trigliserida sangat tinggi.
Selain HDL, kolesterol terlalu rendah juga bisa terjadi pada kolesterol LDL atau kolesterol jahat.
Meskipun biasanya seseorang diminta menurunkan kadar LDL nya, namun kadar LDL yang terlalu rendah hingga di bawah 50 miligram per deciliter (mg/dl) adalah pertanda adanya masalah kesehatan.
Kolesterol LDL rendah adalah kondisi kurang umum dibanding kolesterol HDL rendah.
Biasanya kondisi kolesterol LDL rendah disebabkan oleh:
- Malnutrisi karena gizi buruk atau gangguan yang memengaruhi kemampuan seseorang menyerap nutrisi
- Hipertiroid
- Infeksi kronis seperti hepatitis C
- Peradangan kronis
- Kanker darah.
Selain itu terdapat sejumlah kondisi genetik yang bisa menyebabkan kolesterol LDL rendah yakni:
- Hypobetalipoproteinemia
Kondisi ini menyebabkan tubuh memetabolisme LDL dengan sangat cepat.
Sejumlah orang dengan gangguan kadar LDL sulit untuk terdeteksi dan umumnya membutuhkan perawatan.
- Penyakit retensi kilomikron
Gejala biasanya muncul pada bayi dan bisa menyebabkan malabsorpsi nutrisi, gagal tumbuh dan tinja berlemak.
Kondisi ini sering pula dikenal dengan Anderson.
- Abetalipoproteinemia
Kondisi ini disebut juga dengan sindrom Bassen-Kornzweig, di mana seseorang tak bisa menyerap lemak dari makanan.
Pada bayi, gejalanya berupa berat badan yang sangat rendah, cacat intelektual dan gagal tumbuh.
Kolesterol LDL rendah juga bisa terjadi ketika seseorang mengonsumsi obat penurun kolesterol.
Gejala kolestrol rendah
Ketika mengalami kadar kolesterol rendah, seseorang mungkin tak memiliki gejala khusus. Namun gejala bisa muncul dari penyakit yang mendasari dari kolesterol rendah ini.
Berikut sejumlah gejala potensial dari kolesterol rendah:
- Tinja berlemak
- Depresi
- Perubahan penglihatan
- Ketidakseimbangan hormon
- Penurunan berat badan atau gagal tumbuh bayi
- Cacat intelektual atau gangguan kognitif anak
Apa dampak kolesterol rendah?
Dikutip dari MayoClinic, sejauh ini dokter masih berusaha mencari tahu hubungan antara kolesterol rendah dan risiko kesehatan.
Selain itu tak ada konsensus mengenai bagaimana mendefiniskan LDL sangat rendah, namun LDL akan dianggap sangat rendah jika kurang dari 40 miligram per desiliter darah.
Bagi mereka yang memiliki kolesterol HDL rendah mungkin memiliki kolesterol LDL tinggi. Jika itu yang terjadi maka risiko penyakit jantung akan menjadi besar.
Perlu diketahui, kolesterol memiliki sejumlah fungsi, di antaranya membantu tubuh membuat vitamin D, hormon steroid seperti kortisol, dan hormon seks seperti estrogen dan testosteron.
Sehingga apabila kolesterol total rendah maka bisa memengaruhi sintesis bahan kimia tersebut.
Kolesterol juga memiliki fungsi membantu tubuh memproduksi empedu yang diperlukan untuk penyerapan viramin A, K, E dan D.
Selain itu juga berfungsi untuk membentuk membran sel dalam tubuh.
Kolesterol yang rendah berpotensi membuat tubuh tak bekerja dengan baik dan bisa memengaruhi metabolisme, status gizi dan kesehatan mental maupun fisik.