Terkait Ospek, BEM Fakultas Teknik Universitas Jember Terbitkan Rilis Lewat Medsos
JEMBER, FaktualNews.co – Melalui akun medsos Instagram @bemftunej, diunggah foto rilis tertulis soal kegiatan P2MB (Pengenalan dan Pembekalan Mahasiswa Baru) di lingkungan Fakultas Teknik (FT) Universitas Jember (Unej).
Dalam unggahan foto rilis tertulis itu, ditulis sebagai Press Release Kegiatan PPMB Fakultas Teknik 2022. Terlihat rilis tertulis itu memakai kop surat resmi BEM FT Unej.
Dalam rilis tersebut, disampaikan pemilik akun, sebagai tindak lanjut menanggapi beredarnya isu persoalan yang muncul saat pelaksanaan kegiatan P2MB di FT Unej.
Rilis tertulis tersebut ditanda tangani dan berstempel basah oleh Ketua BEM Fakultas Teknik Unej Bahtiar Nur Faizi, Kamis 22 September 2022.
Ada beberapa poin yang disampaikan dalam foto rilis tertulis tersebut.
“Menindaklanjuti dengan beredarnya isu terkait kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Mahasiswa Baru (PPMB) di Fakultas Teknik Universitas Jember yang ramai di berbagai media, dengan ini Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Jember menyampaikan sejumlah pernyataan,” tulis pembuka rilis tertulis yang disampaikan dan dibaca lewat medsos Instagram itu, Jumat (23/9/2022).
Ada enam poin yang disampaikan lewat rilis tertulis itu. Disampaikan bahwa, PPMB merupakan salah satu kegiatan pengenalan mahasiswa baru di tingkat fakultas yang bertujuan untuk mengenal lebih dalam mengenai fakultas.
PPMB dilaksanakan setelah kegiatan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) di tingkat Universitas.
Dalam pelaksanaan PPMB di Fakultas Teknik, BEM FT UNEJ hanya berperan untuk membantu pihak fakultas dalam menyelenggarakan kegiatan PPMB sebagai panitia pelaksana.
“Kegiatan PPMB Fakultas Teknik atau yang biasa disebut BEAT (Bimbingan Edukasi Anak Teknik), adalah media pengkaderan mahasiswa baru yang bertujuan untuk membentuk pola pikir dan karakteristik mahasiswa baru Fakultas Teknik Universitas Jember. Kegiatan PPMB Fakultas Teknik telah dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus, 4 September, serta 11 September 2022 secara luring dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” lanjutnya.
Dalam pelaksanaanya, lanjut rilis tertulis itu, kegiatan PPMB Fakultas Teknik diisi dengan beberapa materi yang disampaikan kepada mahasiswa baru mengenai pentingnya kekompakan, pengenalan struktur dan fungsi birokrasi Fakultas Teknik, pengenalan etika kampus, pengenalan UKM/ORMAWA dilingkup Fakultas Teknik, serta pengenalan aplikasi LinkedIn.
“Selain itu, dalam rangkaian PPMB Fakultas Teknik mahasiswa baru juga mengikuti LKMM Pra TD (Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Pra Tingkat Dasar) dengan dibekali keterampilan berkomunikasi, melatih pola pikir prestatif, serta pengenalan dan pengembangan diri,” tulisnya.
Poin selanjutnya, juga ada bantahan tentang isu adanya kegiatan PPMB oleh BEM FT di luar kampus hingga dini hari. BEM sebagai panitia pelaksana menyebutkan bahwa hal itu bukan agenda dari mereka.
“Terkait beredarnya isu adanya kegiatan PPMB Fakultas Teknik yang digelar di luar kampus dan berakhir hingga dini hari, panitia menyatakan bahwa hal tersebut bukan agenda dari panitia, karena kegiatan PPMB sendiri sudah terjadwal. Panitia juga telah menghimbau kepada mahasiswa baru jika dalam pengerjaan tugas PPMB tidak dilakukan hingga larut malam,” ujar panitia melalui rilis tertulis itu.
Selanjutnya tentang larangan berboncengan sesama jenis. Menurut panitia ospek FT Unej, hal itu bukan larangan, melainkan saran agar mahasiswa berboncengan untuk melatih rasa kepedulian antar sesama.
“Karena pada mahasiswa baru belum sepenuhnya membawa kendaraan sendiri. Harapannya kepada mahasiswa baru yang telah membawa kendaraan sendiri dapat saling membantu temannya yang belum membawa kendaraan saat kegiatan perkuliahan,” ujarnya.
“Selanjutnya mengenai berboncengan laki-perempuan, dengan harapan mahasiswa baru laki-laki dapat menjaga yang perempuan sebagai upaya menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan saat di jalan,” sambung penjelasan dalam rilis tertulis tersebut.
Dipertegas pula dalam poin tersebut bahwa panitia ospek, dalam hal ini BEM FT, tidak pernah melarang mahasiswa baru berangkat ke kampus diantarkan oleh orang tua.
“Selain itu, panitia juga tidak pernah melarang mahasiswa baru untuk berangkat diantar oleh orang tuanya,” ujarnya.
Pada poin terakhir soal adanya kekerasan verbal kepada mahasiswa baru.
“Sebelumnya panitia sendiri telah menyusun dan menerapkan Peraturan Tata Tertib PPMB Fakultas Teknik yang disesuaikan dengan Surat Edaran dari Wakil Rektor I terkait Pemberitahuan Pelaksanaan PPMB, salah satu tujuannya untuk mempertegas larangan adanya kekerasan verbal maupun kekerasan fisik oleh panitia kepada mahasiswa baru,” jelas dalam rilis tertulis tersebut.
Menanggapi soal adanya rilis tertulis dari BEM FT Unej yang disampaikan lewat medsos Instagram itu.
Kasubag Humas Unej, Rokhmad Hidayat mengaku mengetahui adanya informasi yang disampaikan tersebut.
“Terkait release dari BEM FT, kami ketahui dari sosial media mereka Mas,” kata pria yang juga akrab dipanggil Didung ini.
Ditanya soal sejauh mana proses Tim Investigasi Unej soal penyelidikan adanya perundungan dalam kegiatan P2MB.
“Sedangkan untuk hasil dari Tim investigasi, saat ini sedang berproses. Target penyelesaian, 7 hari mulai Rabu kemarin,” ujarnya.