Lulusan Unipdu Harus Kreatif dan Adaptif Agar Mampu Bersaing
JOMBANG, FaktualNews.co– Di hadapan ratusan wisudawan, Ketua Yayasan Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang KH Zaimuddin Wijaya As’ad menegaskan bahwa mereka harus kreatif dan adaptif sehingga mampu bersaing di dunia industri.
“Saya berpesan, anak-anakku supaya Anda bisa diterima dan memberi manfaat pada eraindustri. Anda harus memiliki 4 hal yang mensifatkan perilaku pada sesama,” ucapnya saat memberikan sambutan kepada wisudawan.
Pria yang akrab disapa Gus Zuem ini melanjutkan, dalam dunia industri, beberapa kemampuan untuk berkembang dan tetap survive harus dipunyai oleh para wisudawan.
“Anda harus literatif, memiliki kemauan membaca, karena itu semakin luas menemukan wawasan. Kemudian harus komunikatif, mudah bersilaturahmi, dan bangunlah jaringan-jaringan yang bisa membuat kita diterima,” ungkapnya.
Selain itu, pria yang juga pengasuh di Asrama Hurun Inn Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan Jombang ini menuturkan, lulusan Unipdu adalah orang kreatif dan profesional di setiap profesinya.
“Kreatif, anda harus kreatif dalam kehidupan profesi kalian. Seperti contoh jika anda pandai membuat kue, lalu anda bisa menyebarkan cara membuat kue itu di medsos. Anda bertajwid, dan diterima oleh umat. Jangan sampai menambah pengangguran,” ungkapnya.
Lebih lanjut, menurutnya, wisudawan harus mampu adaptif dalam artian mampu menyesuaikan dengan tatanan dan keadaan.
“Adaptif dan mudah menyesuaikan tantangan dengan apa yang kita hadapi. Dengan cara apa semakin mudah beradaptasi, maka semakin mudah ilmu yang kita miliki,” jelasnya.
Sementara itu, dalam acara wisuda Unipdu Jombang yang diikuti 300 lebih wisudawan di GOR Unipdu yang dimulai dari pukul 08.00 – 13.00 WIB ini juga dihadiri oleh Bupati Jombang, Mundjidah Wahab. Pimpinan tertinggi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang itu berpesan, supaya wisudawan menjadi lulusan yang akseptabel.
“Pentingnya mata kuliah keterampilan khusus, supaya tidak ada wisudawan yang menjadi pengangguran dan akseptabel di masyarakat dan profitabel. Semua ini saya serahkan kembali, anak-anak semoga yang belum mendapat pekerjaan, semoga yang belum mendapat jodoh ilmu, bisa segera ditemukan dan mendapat ilmu yang bermanfaat dunia dan akhirat,” tukasnya. (Anggit)