FaktualNews.co

Ancam Petugas dan Warga dengan Clurit, Residivis di Pasuruan Tumbang Ditembak

Kriminal     Dibaca : 556 kali Penulis:
Ancam Petugas dan Warga dengan Clurit, Residivis di Pasuruan Tumbang Ditembak
Suasana penangkapan Thoriq oleh petugas kepolisian dan TNi serta dibantu warga.

PASURUAN, FaktualNews.co-Thoriq (30), warga Desa Tampung, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, mengamuk serta menyekap ibunya sendiri. Selain itu, pria tersebut juga berlarian sambil membawa senjata tajam jenis clurit dan pisau dapur.

Bahkan pelaku juga mengancam warga dan pihak kepolisian saat hendak mengamankannya, Selasa (27/09/22).

Petugas juga melakukan menembakkan gas air mata untuk melumpuhkannya. Namun, bukannya menyerah, pria itu justru melawan balik dengan mengacungkan celuritnya.

Bahkan pelaku mengambil batu dan melemparkannya ke arah petugas dan warga. Beberapa warga yang takut seketika bersembunyi di dalam rumahnya. Thoriq juga sempat membawa sepeda angin kecil milik salah satu warga untuk kabur menghindari kejaran petugas.

Akhirnya pelaku tersebut berhasil dilumpuhkan dengan tembakan timah panas oleh petugas Polres Pasuruan, sekitar pukul 13.30 WIB. Petugas melepaskan dua kali tembakan yang mengenai jari kiri dan paha sebalah kanan.

Tindakan tegas dan terukur dilepaskan lantaran Thoriq hampir membacok salah satu pengemudi becak motor yang melintas tepat di depan SD Kalisat 1, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan.

“Kami melakukan tindakan tegas karena sangat membahayakan warga sekitar dan petugas,” ucap Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo.

Pelaku langsung dibawa ke RSUD Bangil guna diberikan perawatan. “Kita juga akan memeriksa kondisi kejiwaannya,” jelasnya.

Adhi menjelaskan, bahwa setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata Thoriq merupakan seorang residivis berbagai kasus tindak kriminal. Mulai dari tindak kriminal kasus penyalahgunaan narkotika hingga pencurian dengan kekerasan (curas).

“Pelaku merupakan residivis dan sudah tiga kali keluar masuk penjara. Pertama karena narkoba, yang kedua karena pencurian dengan kekerasan,” ungkapnya.

“Ibunya disekap, dipukuli, dan tidak diberi makan di dalam rumah. Saat ini untuk orang tuanya sudah kita amankan dari pelaku,” pungkasnya.

Sementara itu, tetangganya bernama Abdur Rohim mengatakan, kalau warga disini ketakutan dan akhirnya meminta bantuan dari pihak kepolisian.

“Para warga di sini meminta bantuan Polsek Rembang, untuk menangkap Thoriq. Karena Ia (Thoriq) diduga menyekap dan menganiaya ibunya dan sudah dua hari tidak keluar rumah,” ucap Abdur Rohim tetangganya.

Rohim menjelaskan, warga sekitar merasa terancam sejak tiga hari terakhir dan tidak bisa terkendali. Thoriq juga kerap kali keliling kampung, dengan membawa senjata tajam.

“Warga atau tetangganya semua pada takut mas, dia keliling-keliling ke jalanan kampung bawa celurit,” tutup Rohim. (Bahrul)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Aris