Harga Tembakau Rajang di Situbondo Merangkak Naik, Tapi Harga Pupuk Masih Tinggi
SITUBONDO, FaktualNews.co – Dalam sepekan terakhir ini, harga tembakau rajang kering Situbondo mulai mengalami kenaikan, yakni antara Rp70 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram.
Padahal, sebelumnya hanya berkisar antara Rp50 hingga Rp60 ribu per kilogram.
Khairul, salah satu petani tembakau asal Desa/Kecamatan Mlandingan, Situbondo mengatakan, pada musim tanam tahun 2022 ini, dirinya bersama para petani menanam tembakau jenis sepuris.
“Alhamdulillah untuk harga tembakau mulai membaik, yakni mencapai Rp80 per kilogram, sebelumnya hanya sebesar Rp60 ribu per kilogram,” ujar Khairul, Rabu (5/10/2022).
Namun menurut dia, meski harga tembakau rajang mulai naik, para petani tembakau Situbondo mengeluhkan mahalnya harga pupuk tembakau bersubsidi.
“Sehingga mengakibatkan biaya garap juga ikut tinggi. Selain harganya mahal. Saat ini, pupuk mulai langka,”katanya.
Oleh karena itu, Khoirul berharap ada perhatian khusus dari pemerintah untuk mengatasi mahalnya harga pupuk. “Kami juga mohon kepada pemerintah stok pupuk bersubsidi ini jangan sampai langka,” bebernya.
Lebih jauh Khairul menegaskan, untuk musim tahun 2022 ini, dirinya menanam sekitar 1.000 tanaman tembakau sepuris. “Untuk harga bibitnya per-batang itu antara Rp3.000 sampai Rp.3.800.
“Luas lahan saya sekitar setengah hektare. Alhamdulillah karena cuaca yang panas ini jadi hasilnya bagus-bagus,”pungkasnya.