FaktualNews.co

Jombang Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Lewat Wayang Kulit

Advertorial     Dibaca : 344 kali Penulis:
Jombang Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Lewat Wayang Kulit
FaktualNews.co/Istimewa.
Debat ketiga Pilkada Lamongan 2024 kedua Paslon, di Convention Hall Arief Rahman Surabaya, Kamis (21/11/2024).

JOMBANG, FaktualNews.co – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) gelar sosialisasi gempur rokok llegal, dikemas dengan pertunjukan rakyat berupa wayang kulit menghadirkan dalang Ki Anom Dwijo Kangko asal Karanganyar , Surakarta. Gelaran wayang dengan lakon Pandowo Syukur, bertempat alun- alun Jombang Kamis (13/10/2022) malam.

Kegiatan yang juga menyemarakkan peringatan Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Jombang Ke 112 ini dihadiri Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, Sekretaris Daerah Kabupaten, Agus Purnomo, Forkopimda, Kepala Bea Cukai Kediri, Kepala Satpol PP Jombang, Kepala OPD, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, Ketua DWP Kabupaten Jombang dan Forkopimcam.

Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengucapkan terima kasih atas kolaborasi dari Bea Cukai Kediri bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jombang yang telah mengadakan kegiatan pertunjukan rakyat seni budaya sekaligus sosialisasi gempur rokok ilegal yang hampir dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19.

Bupati dalam sambutannya juga menginformasikan kepada masyarakat bahwa kegiatan yang menjadi rangkaian Peringatan Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Jombang juga Hari Jadi Pemerintah Provinsi Jawa Timur tetap dilaksanakan.

“Yang terkini, Jombang berhasil mencetak rekor dunia dari MURI dengan Tari Remo Boletan terbanyak yang melibatkan 41.112 penari,” tutur Bupati Mundjidah Wahab.

“Jadi untuk hiburan Percil, Deni Caknan juga ada, tapi kita atur waktunya lagi, tidak malam, bisa jadi pagi. Kita masih menunggu koordinasi dengan manajernya. Karena even di beberapa tempat kurang aman saat dilaksanakan malam hari. Yang pasti tunggu saja tanggal mainnya,” tambahnya.

Bupati Mundjidah Wahab juga menepis adanya pemberitaan yang menyebutkan akan menunda Habib Syech serta pengajiannya Anwar Zahid, karena kejadian di Kanjuruhan.

“Nah ini tidak benar, tetap ada Habib Syech, sholawatan itu kan berdoa. Kita mendoakan untuk keselamatan dunia maupun akhirat bagi semuanya,” tuturnya.

Dikatakan bupati, bahwa Jatim bersholawat bersama Habib Syech dari Solo ini adalah dalam rangka Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang dilaksanakan di Kabupaten Jombang.

“Ibu Gubernur akan hadir dan tetap tidak ada perubahan pelaksanaannya. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Kabupaten Jombang untuk kita bersholawat demi keselamatan Indonesia, dan khususnya Jawa Timur, lebih khusus lagi Kabupaten Jombang,” tandasnya.

“Untuk pengajian KH Anwar Zahid tetap juga berjalan. Mudah-mudahan Allah meridhoi dan memberikan  keselamatan pada kita semuanya,” ujarnya.

Terkait Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal, Bupati berharap masyarakat yang hadir di alun-alun juga seluruh warga masyarakat Jombang akan mendapatkan wawasan dan informasi terkait Cukai.

“Kepada para pedagang, pengecer, pembeli semuanya, jangan sampai kulakan rokok polos, tidak ada pita cukainya. Jangan salahkan nanti kalau ada petugas dari pengawasan Bea Cukai yang akan operasi yang ditemukan rokok ilegal maka akan ditarik. Carilah usaha yang halal dan sesuai dengan aturan dan perundang-undangan,”  imbau Bupati Mundjidah Wahab.

Sementara itu Kepala Kantor Bea Cukai Kediri, Sunaryo mengucapkan selamat ulang tahun kepada pemerintah Kabupaten Jombang yang ke 112 dan terimakasih telah menyelenggarakan kegiatan sosial Gempur Rokok Ilegal yang dikemas dengan pertunjukan wayang kulit.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jombang, Thonsom Pranggono berharap dengan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat mampu lebih paham bagaimana ciri dan kriteria rokok legal dan ilegal.

“Sehingga angka peredaran rokok polos bisa terus ditekan. Outputnya akan menurunkan peredaran rokok ilegal,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin