Kewirausahaan

Warga Lereng Gunung Kelud Kediri Ikuti Pelatihan Olahan Buah Nanas

KEDIRI, FaktualNews.co – Memanfaatkan buah nanas di lereng Gunung Kelud Kediri. Puluhan Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Babadan, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, mendapatkan pelatihan diversifikasi produk olahan nanas, di balai desa setempat, Senin (17/10/2022).

Pasalnya, Kecamatan Ngancar dikenal sebagai sentra buah nanas di Bumi Panjalu. Bahkan, nanas Pasir Kelud (PK-1) yang menjadi varietas unggul Kabupaten Kediri menjadi kebanggaan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan kerap dipamerkan kepada tamu yang datang ke Jawa Timur.

Dalam pelatihan tersebut, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, juga menggandeng mahasiswa dari Polinema Kediri.

Peserta yang berjumlah sekitar 40 orang diberikan pelatihan dan pengolahan buah nanas menjadi pie nanas.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Anang Widodo menyampaikan, pelatihan diversifikasi produk hasil pertanian ini terus digenjot supaya muncul keragaman produk yang dapat meningkatkan nilai ekonomi bagi petani.

“Kita harapkan nantinya setelah pelatihan ini mereka mampu mengolah buah nanas menjadi olahan pie nanas. Sehingga jangkauan pasar meningkat dan tidak terbatas pada penjualan buah segar,” katanya.

Salah satu peserta pelatihan Asiyah mengaku, dengan pelatihan membuat aneka olahan dari buah nanas ini, sangat membantu warga desa, agar tidak hanya menjual buah nanas saja. Namun juga mampu mengolah menjadi makanan jadi.

“Alhamdulillah, dengan pelatihan masyarakat menjadi mengerti dan mampu membuat aneka olahan dari buah nanas. Ini sangat membantu dan meningkatkan perekonomian warga desa,” ujar Asiyah.

Adanya pelatihan diversifikasi buah nanas tersebut. Nanas yang tidak masuk grade standar mutu untuk dijual buah segar dapat diolah menjadi produk lain, seperti pie nanas. Dengan begitu dapat meningkatkan nilai ekonomi buah nanas.

Sementar Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito mendorong pengembangan produk unggul pertanian sebagai salah satu strategi pembangunan perekonomian di Bumi Panjalu.

Menurut Mas Dhito, menghadapi beroperasinya Bandara Kediri, diversifikasi produk hasil pertanian harus digenjot. Seperti nanas atau pun mangga podang yang diharapkan tidak hanya bisa dikonsumsi dalam bentuk buah segar.

“Produk unggulan ini kita diversifikasi terus produknya, kita kembangkan terus makin banyak dan kita persiapkan dengan adanya bandara di tahun 2023 yang mana tidak sampai satu tahun lagi sudah beroperasi,” tuturnya.