FaktualNews.co

Bos Madura United ‘Usir’ FIFA karena Dinilai Tidak Berempati atas Tragedi Kanjuruhan

Nasional     Dibaca : 610 kali Penulis:
Bos Madura United ‘Usir’ FIFA karena Dinilai Tidak Berempati atas Tragedi Kanjuruhan
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi (achsanulqosasi.com)

JAKARTA, FaktualNews.co – Laga fun match antara PSSI dan FIFA pada Selasa (18/10) lalu, banyak mendapatkan kritik dari sejumlah pihak. Ini karena kegiatan tersebut dinilai tidak berempati kepada korban tragedi Kanjuruhan.

Sebagaimana diketahui, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (Owan Bule) dan Presiden FIFA, Gianni Infantino, melakoni laga sepak bola di Stadion Madya, Selasa (18/10/2022).

Laga fun match atau fun football PSSI dan FIFA tersebut digelar sebagai deklarasi bahwa sepak bola di Indonesia akan tetap bergulir.

Salah satu pihak yang mengkritik keras fun match PSSI dan FIFA itu adalah Presiden Madura United, Achsanul Qosasi. Melalui cuitan di sosial media Twitternya, Bos Madura United itu ‘mengusir’ pihak FIFA untuk segera meninggalkan Indonesia.

“Silahkan segera pergi FIFA. Jangan lama-lama di Indonesia. Caramu lebih tak elok dalam berempati,” ucap Achsanul Qosasi melalui cuitan Twitter pribadinya.

Kritik serupa juga datang dari Mantan Menteri Perikanan Indonesia, Susi Pudjiastuti. Ia menyayangkan aksi PSSI dan FIFA yang menggelar “fun football” dalam suasana berkabung seusai tragedi Kanjuruhan.

Susi pun menyuarakan tanggapannya melalui akun Twitter pribadinya dengan langsung mencantumkan akun resmi FIFA. “What a shame on you @FIFAcom,” tutur Susi Pudjiastuti melalui Twitter-nya.

Sebagai informasi, Sampai saat ini total korban jiwa berjumlah 133 orang. Korban terakhir adalah A (33), yang sebelumnya sempat dirawat di ruang ICU selama 18 hari sampai dinyatakan meninggal

“Kabar duka dari RSSA, Andi Setiawan Aremania asal Mergosono meninggal dunia setelah dirawat intensif. Sam Andi adalah korban gugur ke-133 tragedi Kanjuruhan. Semoga husnul khatimah nawak,” kata salah satu akun suporter Aremania di Instagram @aremadesign yang turut menyampaikan duka cita kepada korban.

Direktur Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, dr. Kohar Hari Santoso mengkonfirmasi korban yang meninggal dunia itu terlebih dahulu menjalani perawatan intensif selama 18 hari di rumah sakitnya. Namun kondisinya terus memburuk.

Pernyataan dari PSSI

Ketua Umum PSSI, Iwan Bule (kiri) bersama Presiden FIFA Gianni Infantino (Dok. PSSI)

Menurut Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi, laga fun match itu digelar atas permintaan Gianni Infantino.

“Presiden FIFA beserta rombongan mengajak PSSI untuk bermain sepak bola. Ini bagian dari keinginan beliau,” ujar Yunus dikutip dari Antara (20/10/2022).

Menurut dia, pertandingan tersebut dilaksanakan sebagai simbol harapan sepak bola nasional tidak berhenti total setelah kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 133 orang dan membuat ratusan lainnya dirawat di rumah sakit.

“Apapun bisa terjadi di dunia, tetapi sepak bola diharapkan tetap berjalan,” lanjutnya.

Pertandingan persahabatan PSSI dan FIFA di Stadion Madya berlangsung mulai pukul 19.25 WIB hingga pukul 20.16 WIB. Laga dua babak itu mempertandingkan tim berseragam hijau-putih dan tim hitam-merah. Gianni Infantino dan Mochamad Iriawan berada di tim hijau-putih.

Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan masing-masing mencetak dua serta satu gol pada laga persahabatan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa malam.

Infantino dan Iriawan berada di tim yang sama pada pertandingan yang berlangsung di setengah lapangan tersebut. Partai tersebut dilaksanakan setelah pertemuan FIFA dan PSSI di Kantor PSSI, Jakarta, pada sore harinya.

Sebelum bersua PSSI, FIFA terlebih dahulu bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin siang.

Presiden Joko Widodo dan Gianni Infantino pun menyepakati sejumlah hal, terutama soal transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh termasuk memastikan semua aspek pertandingan berjalan sesuai standar FIFA.

Aktor Vino G Bastian turut berkomentar Aktor film Vino G Bastian ikut mengomentari soal kegiatan main bola bersama atau “fun football” yang dilakukan Presiden FIFA, Gianni Infantino dengan PSSI. Padahal, sepak bola Indonesia sedang berkabung usai tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa.

Lebih ironisnya lagi, kegiatan tersebut dilakukan di hari yang sama ketika salah satu korban luka tragedi Kanjuruhan meninggal dunia pada Selasa, 18 Oktober 2022.

Aremania bernama Andi Setiawan itu menjadi korban ke-133 dalam tragedi Kanjuruhan. “Dibanding main bola bareng, lebih baik main ke rumah korban tragedi Kanjuruhan bareng-bareng. Mereka lebih penting,” demikian dikutip dari cuitan akun Twitter @VinoGBastian yang diakses Rabu siang.

Sebagai informasi, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan melakukan fun football bersama Presiden Gianni Infantino, Selasa malam. Foto keduanya sempat diunggah oleh akun Twitter PSSI.

“Potret Presiden FIFA Gianni Infantino beserta jajaran saat bermain sepak bola bersama Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Stadion Madya,” tulis akun PSSI.

Kegiatan tersebut langsung mendapat kecaman dari banyak pihak. Mereka menilai PSSI dan FIFA tidak memiliki simpati terhadap korban meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Sumber
tvonenews.com