SITUBONDO, FaktualNews.co – Meski sudah musim hujan, namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, masih mendistribusikan air bersih ke delapan dusun di empat desa yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (29/10/2022).
Pasalnya, meski hujan mulai mengguyur kawasan Situbondo, namun sumber air pada delapan dusun tersebut, diketahui masih belum memenuhi kebutuhan air bersih bagi sekitar 2.000 kepala keluarga (KK).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Situbondo, Zainul Arifin mengakui, ada delapan dusun yang tersebar pada empat desa, yang masih mengalami krisis air bersih.
“Meski sudah musim hujan, namun sumber mata air masih belum keluar, sehingga mereka masih membutuhkan suplai air bersih dari BPBD Situbondo, untuk memenuhi kebutuhan air bersih setiap hari,” kata Zainul Arifin, Sabtu (29/10/2022).
Menurutnya, untuk mandi dan mencuci, sekitar 2000 KK warga pada delapan dusun tersebut, memanfaatkan air hujan yang diketahui sudah mulai mengguyur kawasan Situbondo.
“Untuk mandi, mereka memang memanfaatkan air hujan,” katanya.
Pria yang akrab dipanggil Zainul itu menambahkan, rencananya BPBD Situbondo akan menghentikan suplai air bersih pada tanggal 31 Oktober 2022 mendatang.
“Meski demikian, BPBD Situbondo siap menyuplai air bersih ke empat desa tersebut bila mana ada permintaan dari Kades. “Bila ada usulan dari kepala desa nya kami siap mengirim air bersih ke sana,” pungkas Zainul.
Sekedar diketahui, data dari BPBD Situbondo ada empat desa di empat kecamatan yang masih mengalami krisis air bersih. Yaitu Desa Plalangan, Kecamatan Sumbermalang; Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh; Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa dan Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan.