Badan Siber Negara launching Tim CSIRT di Kota Kediri
KEDIRI, FaktualNews.co-Guna melindungi data dari ancaman hacker, Pemkot Kediri melaunching Computer Security Incident Response Team (CSIRT), Rabu (2/11/2022), di sebuah hotel di Kota Kediri.
Peluncuran KediriKota-CSIRT ini untuk melindungi data di kota ini. Kota Kediri menjadi salah satu pilot project pembentukan CSIRT untuk kota/kabupaten di tahun 2022.
“Sekarang zamannya sudah berubah, zamannya siber. Mau tidak mau kita harus menyesuaikan dan mengamankan data-data yang kita miliki. Seperti kata Pak Presiden Joko Widodo bahwa data lebih berharga dari minyak,” ujar Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Abu menjelaskan data-data yang telah dimiliki harus diamankan karena sangat penting. Dari data Pemerintah Kota Kediri bisa menganalisa banyak hal. Hingga Pemerintah Kota Kediri bisa menentukan suatu kebijakan agar tepat sasaran.
“Sebentar lagi kita punya sistem yang bagus. Saya minta ini dijaga dan kita bisa mengumpulkan semua data di sistem. Nanti kita gunakan untuk ambil kebijakan dan intervensi masyarakat,” jelasnya.
Wali Kota Kediri berharap dengan terbentuknya KediriKota-CSIRT ini data di Pemerintah Kota Kedir terjamin keamanannya. Dengan adanya tim ini, bisa meningkatkan rasa aman dan kepercayaan mayarakat dalam menggunakan berbagai layanan berbasis elektronik. Begitu pula BSSN juga dapat memberikan gambaran bagi Pemerintah Kota Kediri terkait keamanan data.
“Kami akan terus menyesuaikan mengenai data. Semoga ini membawa kebaikan bagi Kota Kediri,” pungkasnya.
Semementara Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hasto Prastowo mengatakan CSIRT ini sejalan dengan pelaksanaan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).
Pada tahun 2020-2024 diamanatkan membentuk 131 CSIRT sebagai salah satu proyek prioritas strategis. Terdiri dari pemerintah pusat ditambah 34 provinsi. Pada tahun 2022 ini akan dibentuk 32 CSIRT yang tersebar di Kementrian, Lembaga, dan Daerah.
“Untuk lingkup kota/kabupaten Kota Kediri adalah kota ke-21 yang mendaftarkan CSIRT di BSSN dari 514 kota/kabupaten. Sementara untuk di Provinsi Jawa Timur Kota Kediri adalah kota keempat,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini juga diserahkan surat tanda registrasi KediriKota-CSIRT dari BSSN kepada Wali Kota Kediri.