Tradisi Asatan, Ribuan Warga Situbondo Berebut Ikan di Sungai yang Dikeringkan
SITUBONDO, FaktualNews.co – Ribuan warga Situbondo memenuhi sepanjang aliran sungai, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Mereka mengikuti tradisi asatan, yakni masuk ke sungai yang dikeringkan untuk berebut ikan.
Bahkan, ratusan emak-emak juga ikut berburu ikan di sungai, dalam momen asatan bendungan yang dilaksanakan setiap Nopember. Berbagai jenis ikan berhasil ditangkap, seperti jenis ikan tawes, mujaer, gabus, nila hingga lele berhasil ditangkap oleh warga.
Pantauan FaktualNews.co di lapangan, tidak hanya warga di sepanjang sungai yang berburu ikan dalam tradisi asatan. Bahkan, warga dari sejumlah daerah di Situbondo, mereka nampak antusias berebut menangkap berbagai jenis ikan yang mabuk di sungai, yang dikeringkan karena airnya keruh di aliran sungai Sampeyan Baru, Situbondo.
Mathari (37), salah seorang warga Desa Sliwung, Kecamatan Panji, Situbondo mengatakan, pihaknya sengaja berburu ikan di sekitar jembatan Limpas yang tidak jauh dari rumah, dalam tradisi asatan tahun 2022 ini, dirinya mendapat berbagai jenis di sungai yang dikeringkan tersebut.
“Alhamdulillah, untuk asatan tahun 2022 ini, saya mendapat seberat 9 kilogram berbagai jenis ikan dengan ukuran yang besar. Selain untuk dikonsumsi sendiri, sebagian ikan yang didapat tersebut juga akan dijual,” kata Mathari, Senin (7/11/2022).
Mistoyo (28), warga Desa/Kecamatan Mangaran, Situbondo mengatakan, dirinya sengaja berburu ikan di sekitar jembatan limpas, mengingat hampir dipastikan ukuran ikan di sekitar jembatan dipastikan besar-besar.
“Makanya, saya dan teman-teman sengaja berburu ikan di sekitar jembatan limpas,” katanya.
Menurut dia, berdasarkan informasi, kegiatan asatan ini akan dilakukan selama dua hari. Tradisi asatan ini akan terus diikuti warga di sepanjang sungai. “Selain berhasil menangkap berbagai jenis ikan, namun menangkap ikan pada momen asatan cukup seru, karena warga berebutan begitu melihat ikan yang mabuk,” pungkasnya.