FaktualNews.co

Semangat Pemilik RM Padang Sederhana yang Pantang Menyerah

Kuliner     Dibaca : 1079 kali Penulis:
Semangat Pemilik RM Padang Sederhana yang Pantang Menyerah
Ilustrasi

SURABAYA, FaktualNews.co– Rumah makan Padang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Papua. Sehingga nasi Padang termasuk kuliner yang paling terkenal di Indonesia. Salah satu rumah makan yang paling terkenal adalah RM Padang Sederhana. Restoran ini bisa dijumpai dengan mudah di setiap sudut kota.

Nah, pernahkah kamu penasaran siapa pemilik dan pendiri RM Padang Sederhana? Melansir dari lifepal.co.id, pendiri sekaligus pemilik RM Padang Sederhana adalah H. Bustaman, pria kelahiran 1955 asal Sumatera Barat. Diketahui bahwa dirinya hanya lulusan SD, namun harus merantau ke kota lain karena faktor budaya.

Saat pertama kali merantau, tujuan pertamanya adalah Jambi. Awalnya di sana ia kerja serabutan, mulai dari kerja di kebun karet, jualan koran, tukang cuci di rumah makan, dan jadi pedagang asongan.

Barulah pada tahun 1970 atau setelah dua tahun menikah, Bustaman memberanikan diri untuk merantau ke Jakarta. Bustaman menikah dengan Fatimah dan udah punya anak.

Di Jakarta, Bustaman ikut adik iparnya dan tinggal di daerah Matraman, Jakarta Pusat. Awalnya saat tinggal di sana, Bustaman berdagang rokok di pinggir jalan menggunakan gerobak.

Namun di sini masalah mulai menghampirinya. Di lingkungan barunya itu ada keributan antara orang Minang dan preman setempat. Akibatnya, Bustaman dan keluarga harus pindah ke daerah Pejompongan.

Tentu saat pindah, penghasilannya mulai turun drastis. Kondisi tersebut memaksanya untuk berpikir bagaimana caranya dapat penghasilan lebih.

Kepikiranlah dia buat buka warung makanan. Berbekal pengalamannya bekerja sebagai tukang cuci piring di warung makan, Bustaman mencoba menyewa lahan satu kali satu meter dengan harga Rp 3 ribu.

Meski pada awalnya tidak bisa masak, Bustaman mencoba untuk belajar. Namun ternyata setelah dijalani omzetnya jauh lebih besar bila dibandingkan dengan modal yang dikeluarkan.

Sialnya lagi, hasil dagangan malah dibawa lari oleh pembantu barunya.

Meski sempat gagal, saat itu Bustaman tidak putus asa begitu saja. Dia konsisten berusaha untuk mendirikan kembali rumah makan miliknya. Dia pun mencari tukang masak yang bisa dipercaya.

Di sinilah titik balik hidup Bustaman. Jualannya laku keras karena makanannya banyak diminati orang. Namun ternyata kesuksesan tersebut harus mengalami cobaan lagi. Warung Bustaman yang saat itu masih berupa gerobak harus diangkut oleh satpol PP.

Bustaman pun akhirnya membuka warung di lahan yang disediakan oleh pemerintah. Harga beli lapak tersebut Rp 750 per lapak. Namun satu nama cuma boleh beli satu lapak aja, padahal saat itu Bustaman butuh dua lapak.

Bustaman pun meminjam nama pamannya. Namun, tantenya malah mengusik kesuksesan warung Bustaman dengan merebut warung tersebut.

Meski demikian, nasib baik tetap berpihak pada Bustaman. Warung yang kemudian dikelola oleh tantenya tersebut tidak bisa lebih laris daripada warungnya.

Bustaman pun membeli lapak baru di seberang lapak yang sudah dikuasai oleh tantenya. Bernasib baik, warungnya laris-manis!

Meski demikian, kisah Bustaman tidak berakhir sampai situ saja. Bustaman sempat mengalami musibah lagi saat rumahnya yang berada di Pejompongan terbakar.

Saat itu yang berhasil ia selamatkan adalah istri, anak, serta gerobak dagangan miliknya. Karenanya Bustaman dan keluarga sempat tinggal di rumah pemasok bahan masakannya.

Kembali diterpa musibah, Bustaman tidak menyerah. Dia pantang mundur dan memulai lagi dari awal.

Tahun demi tahun berlalu, kini Bustaman sudah bisa menikmati hasil jerih payahnya. Bustaman mengembangkan warungnya ke daerah Pasar Bendungan Hilir di tahun 1974. Kemudian, lanjut buka cabang di Roxy Mas.

Kisah pemberian nama Rumah Makan Padang Sederhana sendiri berasal dari nama restoran di Jambi tempat Bustaman bekerja. Nama tersebut dipilih istrinya atas pertimbangan nama “Sederhana” mudah diingat.

Kini, RM Padang Sederhana udah tersebar di seluruh Indonesia dan bahkan sampai ke Malaysia. Bustaman mengembangkan rumah makan ini sendiri maupun menggunakan sistem franchise.

Pada tahun 2000, rumah makan ini punya badan hukum buat mengamankan merek “Sederhana”. Kini RM Padang Sederhana berada di bawah naungan perusahaan bernama PT Sederhana Citra Mandiri.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Aris
Sumber
detik.com