FaktualNews.co

Jadi Primadona, Keberadaan Mangga Garifta di Situbondo Malah Terbatas

Pertanian     Dibaca : 1275 kali Penulis:
Jadi Primadona, Keberadaan Mangga Garifta di Situbondo Malah Terbatas
FaktualNews.co/fatur
Novem, saat menunjukkan  mangga garifta

SITUBONDO, FaktualNews.co – Sejak pemerintahan almarhum Bupati H Dadang Wigiarto, varietas mangga garifta menjadi primadona.

Bahkan, pada tahun 2015 lalu, mangga garifta tembus ke pasar international, yakni di ekspor sejumlah negara di Asia, termasuk diekspor ke Australia.

Sayangnya, varietas mangga garifta yang menjadi produk unggulan di Kabupaten Situbondo stoknya terbatas. Sedangkan yang menjadi sentra produksi tanaman mangga tersebut Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Novem (30), petani mangga garifta mengakui sekitar 6000 pohon mangga garifta di wilayahnya. Jumlahnya terbilang terbatas, jika dibandingkan dengan mangga jenis arum, gadung, hingga manalagi.

“Buah mangga garifta ini ditanam sejak 2012 lalu, dan tumbuh subur di wilayah ini (Desa Sopet). Karena tekstur tanah yang kering dan tidak membutuhkan air banyak,”katanya.

Menurut dia, mangga garifta ini, memiliki tiga warna dalam buahnya. Yaitu merah, orange, dan hijau. Soal rasa jelas berbeda. Rasanya manis segar, rasanya mirip buah nanas.

“Jika buah ini matang, warnanya semakin pekat. Banyak orang awam yang mengira ini mainan. Rasanya segar manis. Seratnya juga lebih banyak dari mangga pada umumnya,”bebernya.

Lebih jauh Novem menjelaskan, mangga garifta ini juga memiliki ketahanan yang panjang. Bahkan, bisa bertahan selama 14 hari paska dipetik. Jadi, masih aman jika pengiriman paket mangga ke luar kota.

“Jika mangga biasa, akan masak ketika 4 hingga 7 hari setelah dipetik. Jadi jika ada permintaan dari luar kota, harus memilih ekspedisi yang kilat. Agar cepat sampai,”imbuhnya.

Novem menambahkan, ukuran mangga garifta sama dengan mangga pada umumnya. Satu kilogramnya bisa berisi dua hingga empat buah.Masa panen mangga ini cukup singkat. Tahun 2022 ini, hanya satu bulan, diperkirakan sampai akhir November.

“Karena stoknya terbatas. Mangga ini dibandrol dengan harga Rp 30 ribu per kilogramnya. Permintaan konsumen banyak dari luar kota. Seperti Jakarta, Bandung, Bali, Riau, Balikpapan dan kota besar lainnya,”pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah