NUSA DUA, FaktualNews.co – Mayoritas anggota G20 mengecam keras perang Rusia-Ukraina yang masih berkecamuk, dalam deklarasi bersama G20 Bali Leaders Declaration.
Dalam dokumen deklarasi KTT G20 yang dilihat Kompas.com pada Rabu (16/11/2022), anggota kelompok tersebut menyebut perang di Ukraina menyebabkan penderitaan manusia yang luar biasa, dan memperburuk kerentanan dalam ekonomi global.
“Menghambat pertumbuhan, meningkatkan inflasi, mengganggu rantai pasokan, meningkatkan kerawanan energi dan pangan, dan meningkatkan risiko stabilitas keuangan,” tulis deklarasi tersebut.
Di satu sisi, posisi setiap negara G20 tetap sama dengan forum-forum lain, termasuk dalam Resolusi Sidang Umum PBB pada 12 Maret 2022 yang sangat keras menyesalkan agresi Rusia terhadap Ukraina, serta menuntut penarikan penuh dan tanpa syarat dari wilayah Ukraina.
Dalam resolusi tersebut, sebanyak 14 negara sepakat, lima negara menolak, 35 negara abstain, dan 12 negara absen. Adapun dalam deklarasi bersama KTT G20, dari 20 negara anggota hanya Rusia yang menolaknya, sedangkan China dan India abstain.
“Menyadari bahwa G20 bukanlah forum untuk menyelesaikan masalah keamanan, kami mengakui bahwa masalah keamanan dapat memiliki konsekuensi yang signifikan terhadap ekonomi global,” tulis G20 Bali Leaders Declaration.
Deklarasi KTT G20 ini juga menyebutkan, sangat penting menegakkan hukum internasional dan sistem multilateral yang menjaga perdamaian serta stabilitas.
“Penggunaan atau ancaman penggunaan senjata nuklir tidak dapat diterima. Penyelesaian konflik secara damai, upaya mengatasi krisis, serta diplomasi, dan dialog sangat penting. Era hari ini tidak boleh perang,” tulis deklarasi itu.
Dalam pidato penutupan KTT G20, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku lega karena deklarasi para pemimpin G20 tersebut akhirnya disahkan.
“Sebagai Presidensi G20, Indonesia telah mengupayakan berbagai solusi terbaik selama satu tahun kepemimpinan. Alhamdulillah hari ini kita dapat mengadopsi dan mengesahkan G20 Bali Leaders Declaration,” ujar Jokowi dalam pidato penutupan KTT G20 di The Apurva Kempinski, Bali, Rabu (16/11/2022).