JOMBANG, FaktualNews.co-Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jombang mewakili Bupati Jombang menghadiri acara “Indonesia Digital Service Living Lab Summit 2022” bertempat di Kampus Unity In Diversity (UID) Pulau Kura-Kura, Denpasar Bali, (21/11/2022).
Pada acara yang mengundang bupati/wali kota serta kepala dinas komunikasi dan informatika dari 62 kabupaten/kota ini juga dilakukan Penandatanganan Komitmen Bersama Implementasi Platform Kolaboratif Indonesia Digital Services Living Lab.
(Kadis Kominfo Jombang, bersama Sekdakab Sumedang, dan Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan).
Acara yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang ini diharapkan sebagai wahana pembelajaran dan berbagi pengalaman antar Kabupaten/Kota dalam meningkatkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) serta menjadi “World Class Government”, yang salah satunya melalui digitalisasi layanan pemerintahan.
Hadir sebagai moderator adalah mantan Bupati Bojonegoro Dr. Suyoto, M.Si., dan sebagai keynote speaker adalah Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, serta Sekda Kabupaten Sumedang Drs. Herman Suryatman, M.Si.
Melalui platform Indonesia Digital Service Living Lab, dapat dipantau perkembangan atau keberhasilan Kabupaten/Kota dalam menerapkan SPBE. Platform ini, sengaja disiapkan untuk memudahkan masing-masing daerah dalam melakukan perbaikan secara sistemik.
Dalam forum ini, Bupati Sumedang menyampaikan pengalamannya tentang “Digital Transformation For Happiness in Sumedang”, diantaranya mengeksplorasi pengalaman tentang penurunan stunting dan penanganan kemiskinan.
“Pemerintah adalah instrumen untuk mensejahterakan masyarakat. Di era Society 4.0 ekspektasi masyarakat sangat tinggi untuk mendapatkan kesejahteraan dan kebahagiaannya. Pemerintah harus mempercepat kesejahteraan masyarakat, instrumennya adalah transformasi digital,” tuturnya.
Bupati Sumedang menjelaskan, di Kabupaten Sumedang perubahan layanan kepada publik sudah dimulai melalui penggunaan teknologi informasi untuk mempercepat pembangunan berkelanjutan.
“Pemkab Sumedang mempunyai proses bisnis. Good data makes good decision and good result, sehingga membuat kebijakan yang tepat,” tambahnya.
“Data ini menjadi referensi bagi kita untuk mengambil kebijakan sehingga kebijakannya tepat. Untuk itulah, kita menggunakan banyak aplikasi untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya.
“Dengan upaya yang dilakukan Pemkab Sumedang melakukan transformasi digital dalam pemerintahan, akhirnya bisa mempercepat peningkatan kapasitas birokrasi dan mempercepat pelayanan kepada publik serta beberapa indikator untuk SDGs bisa diatasi,” pungkasnya.