FaktualNews.co

Reshuffle Kabinet Diharapkan Tingkatkan Kinerja Pemerintah, Bukan Hanya Politis

Politik     Dibaca : 492 kali Penulis:
Reshuffle Kabinet Diharapkan Tingkatkan Kinerja Pemerintah, Bukan Hanya Politis
kompas.com
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

JAKARTA, FaktualNews.co– Reshuffle atau perombakan kabinet tidak hanya dilakukan karena alasan politis, tapi untuk meningkatkan kinerja pemerintah, itu yang diharapkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

“Reshuffle hendaknya tidak sekadar politis, tapi meningkatkan kinerja pemerintah,” kata Muhaimin seperti dikutip dari kompas.com, Senin (30/1/2023).

Adapun belakangan ini berembus isu perombakan kabinet. Isu itu makin menguat karena 1 Februari akan jatuh pada Rabu Pon. Adapun Rabu Pon adalah hari istimewa pemerintahan Jokowi, karena reshuffle kabinet biasanya terjadi pada Rabu Pon.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu pun enggan berspekulasi soal kemungkinan akan adanya kader dari partai politik tertentu yang tersingkir dari kabinet dalam reshuffle kali ini. Cak Imin menegaskan, perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo dan PKB menghormati keputusan Presiden nantinya.

Ia pun mengaku belum mendengar kabar mengenai akan adanya reshuffle kabinet dalam waktu dekat. “Saya belum mendengar sama sekali soal reshuffle, belum diajak bicara, dan prinsipnya sama, reshuffle itu kewenangan presiden dan kita mendukung apapun keputusan presiden,” kata Cak Imin.

Cak Imin pun menyatakan bahwa ia tidak akan menyetorkan nama-nama kader PKB untuk diajukan sebagai menteri meski menurutnya banyak kader PKB yang layak jadi menteri.

“PKB enggak perlu mengusulkan siapapun untuk di-reshuffle atau tidak, karena presiden datanya lebih tahu daripada kita,” ujar dia.

Jokowi sebelumnya meminta agar semua pihak menunggu saja perihal kemungkinan reshuffle atau perombakan kabinet yang mungkin terjadi pada 1 Februari 2023. Awalnya, saat ditanya awak media, Jokowi merasa heran jika pada 1 Februari nanti merupakan Rabu Pon.

“Hmm? Masa?” tanya Jokowi saat ditemui di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023).

Jokowi lagi-lagi mengulang ‘keheranannya’ perihal Rabu Pon yang akan jatuh pada 1 Februari. Lalu, Jokowi terkekeh. Dia meminta agar menunggu saja. “Rabu Pon? Bener? Ya nanti tunggu saja,” ucapnya. Jokowi sebenarnya telah melempar sejumlah sinyal reshuffle dalam beberapa kesempatan terakhir. Namun, dia selalu meminta agar masyarakat untuk menunggu keputusan tersebut.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Tim Redaksi FN
Sumber
kompas.com