JOMBANG, FaktualNews.co-Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Kesamben dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Jombang Tahun 2024 yang diselenggarakan di Pendopo Kecamatan Kesamben pada Rabu (1/2/2023) sore, dihadiri Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab.
Bupati Mundjidah Wahab yang didampingi Agus Purnomo Sekdakab Jombang, serta Kepala Bappeda, Kepala Disporabudpar, Kepala DPMPTSP, Kabag Organisasi, dan Kabag Prokopim, berharap melalui forum Musrenbang dapat menghasilkan masukan, usulan maupun saran-saran serta partisipasi masyarakat untuk mewujudkan proses perencanaan pembangunan yang lebih berkualitas dan mewujudkan pemerataan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat.
Disampaikan Bupati Mundjidah Wahab bahwa beberapa kebijakan pembangunan daerah untuk penyusunan perencanaan tahun 2024 mengalami beberapa penyempurnaan, antara lain layanan publik melalui digitalisasi layanan sampai tingkat desa. Penetapan pagu indikatif kewilayahan (PIK) dengan nilai yang lebih besar dari tahun 2023. Peningkatan alokasi belanja infrastruktur. Perbaikan jalan akan terus di lakukan. Penanganan kemiskinan ekstrem.
Penuntasan stunting dan pemerataan sarana dan prasarana kecamatan.
“Kecamatan Kesamben yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 67.364 jiwa yang tersebar di 14 Desa, 121 RW dan 465 RT, pada tahun 2024 mendapat alokasi anggaran PIK sebesar Rp. 1.322.640.216 (satu milyar tiga ratus dua puluh dua juta enam ratus empat puluh ribu dua ratus enam belas rupiah). Alokasi tersebut diprioritaskan untuk kegiatan infrastruktur yang diputuskan melalui rapat musrenbang yang kita lakukan sekarang,” tutur Bupati Mundjidah Wahab.
Bupati berharap dengan adanya program pagu indikatif kewilayahan ini, akan mampu menjawab pertanyaan tentang kepastian usulan yang diberikan oleh desa melalui mekanisme Musrenbang Kecamatan.
Disampaikan Bupati bahwa dalam dokumen perencanaan tahunan termasuk di tahun 2024, usulan masyarakat tidak hanya disampaikan melalui usulan prioritas Kecamatan, akan tetapi usulan tersebut dapat disampaikan melalui perangkat daerah bersangkutan yang nanti dilakukan pembahasan pada mekanisme forum perangkat daerah.
“Pada tahun 2022 di Kecamatan Kesamben telah dilakukan pemeliharaan berkala jalan Talunkidul-Kesamben dan Curahmalang-Karangprabon sepanjang 2,85 km dengan anggaran Rp 3 miliar. Selain itu rekontruksi jalan ruas Curahmalang- Karangprabon dengan anggaran Rp 3,4 miliar,” paparnya.
“Pada tahun 2023 ini direncanakan rekonstruksi jalan Talunkidul-Kesamben, Gumulan-Jombatan, Kesamben-Karangri, Pojokrejo-Carangrejo, Gedangan-Kedung Melati, dan Sentul-Kesamben dengan anggaran Rp 8 miliar,” tambah Bupati Mundjidah Wahab.
Berkaitan dengan pengelolaan keuangan, pemerintah Kabupaten Jombang sudah mendapat penghargaan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) 9 kali berturut-turut dari BPK. “Mohon dukungan dari semua pihak, terutama Kecamatan dan Desa untuk terus mendukung dan mensinergikan pembangunan sehingga diharapkan pada tahun 2023 kita akan mendapat predikat WTP yang ke-10,” pungkas Bupati Mundjidah Wahab yang diamini undangan yang hadir.
Hadir pada Musrenbang di Kecamatan Kesamben, anggota DPRD Kabupaten Jombang, Camat dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan setempat; tokoh agama dan tokoh masyarakat; perwakilan dari organisasi perempuan dan kemasyarakatan Muslimat, Fatayat, Aisyiyah, PKK, para Kepala Desa, Delegasi Desa, Kepala UPTD, Kepala Sekolah.