SITUBONDO, FaktualNews.co –Aris (44), petani warga Dusun Krajan, Desa Klampokan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, tewas tersengat listrik saluran udara tegangan tinggi (sutet), Minggu (12/2/2023).
Kejadian ini berawal saat korban bersama warga setempat kerja bakti membersihkan tempat pemakaman umum (TPU) di Desa Klampokan, Kecamatan Panji, Situbondo.
Saat itu, korban memanjat pohon palembang di TPU di depan rumahnya, dengan maksud untuk memotong rantingnya, mengingat ranting tersebut menjulang tinggi, hingga menyentuh kabel listrik sutet.
Namun, saat Aris hendak memotong ranting tersebut, lengan kanan korban tanpa disengaja menyentuh kabel listrik yang mengelupas, sehingga korban langsung tersengat listrik tegangan tinggi.
Mengetahui tubuh korban tersengat listrik, puluhan warga yang juga ikut kerja bakti, mencoba untuk merobohkan pohon palembang berukuran besar tersebut, dengan harapan lengan kanan korban terlepas dari kabel. Akibat peristiwa tersebut, korban tewas dengan kondisi lengan kanannya terluka akibat tersengat listrik.
“Usai pohon palembang berhasil dirobohkan, warga langsung membawa korban ke Puskesmas Klampokan, namun sayang nyawa korban tidak dapat tertolong,” ujar salah seorang warga, yang tidak mau disebutkan namanya, Minggu (12/2/2023).
Kapolsek Panji, Polres Situbondo AKP Nanang Priyambodo mengatakan, begitu mendapat informasi ada warga meninggal akibat tersengat listrik, pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian, namun karena korban Aris murni meninggal akibat tersengat listrik, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.
“Sehingga keluarga langsung memakamkan korban di TPU setempat, yakni TPU tempak korban tersengat listrik,” ujar AKP Nanang Priyambodo.
Menurut dia, agar kasus serupa tidak terulang lagi di Desa Klampokan, pihaknya mengimbau kepada warga yang mempunyai pohon di pinggir jalan, utamanya yang dekat saluran listrik tegangan tinggi untuk segera memotong ranting sebelum menyentuh kabel.
“Karena sangat berisiko, sehingga warga yang akan memotong ranting dekat sutet agar laporan kepada petugas PLN, sehingga petugas PLN yang memotongnya,” imbau AKP Nanang.